Tim Resmob Bekuk Pelaku Curanmor Masjid Mojosongo Solo, Buron Ditangkap di Bandung
 
                SOLO, JATENGNOW – Tim Resmob Satreskrim Polresta Surakarta berhasil mengamankan seorang pria berinisial P alias Borju (40), warga Kampung Cimantri, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung, yang diduga sebagai pelaku pencurian sepeda motor (curanmor) di halaman Masjid Jami’ Baiturahman, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta.
Penangkapan dilakukan pada Kamis (10/7/2025) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB, di rumah orang tua pelaku di wilayah Kabupaten Bandung, setelah buron selama hampir dua bulan sejak kejadian pada 19 Mei 2025.
Kapolresta Surakarta Kombes Pol Catur Cahyono Wibowo melalui Kasat Reskrim AKP Prastyo Triwibowo menyampaikan, laporan curanmor diterima dari warga bernama Donnie, yang kehilangan sepeda motor Honda Scoopy miliknya saat diparkir di halaman masjid dalam kondisi kunci masih menggantung di dasbor.
“Korban saat itu tengah berolahraga dan memarkirkan motornya di halaman masjid. Saat kembali sekitar pukul 05.50 WIB, sepeda motor sudah hilang. Total kerugian mencapai Rp15 juta,” jelas AKP Prastyo.
Berbekal laporan dan penyelidikan di lapangan, Tim Resmob melacak keberadaan pelaku hingga ke luar provinsi. Penangkapan berlangsung tanpa perlawanan. Dari tangan pelaku, polisi turut menyita satu unit sepeda motor Yamaha Mio, dua unit handphone, dan satu buah jaket.
Dalam pemeriksaan, pelaku mengaku datang ke Solo awalnya untuk berlibur, namun karena merasa nyaman, ia menetap sementara di kos-kosan dan mulai melakukan aksi pencurian. Ia mengakui sudah mencuri sepeda motor sebanyak dua kali, dan hasil penjualannya sebagian diberikan kepada orang tuanya.
“Pelaku menjual motor hasil curian seharga Rp3,5 juta,” imbuh Kasat Reskrim.
AKP Prastyo juga mengingatkan masyarakat untuk tidak lalai saat memarkir kendaraan, terutama dengan meninggalkan kunci kontak yang masih tergantung. Menurutnya, kelengahan semacam itu menjadi sasaran empuk pelaku kejahatan.
Polresta Surakarta, lanjutnya, akan terus berkomitmen menindak tegas pelaku kejahatan jalanan. Ia juga mengapresiasi peran aktif masyarakat yang cepat melapor dan turut menjaga keamanan lingkungan.
“Dukungan masyarakat sangat penting untuk menciptakan rasa aman di wilayah Kota Surakarta,” pungkasnya. (jn02)

 
                       
                       
                       
                       
                       
                       
                      