Tim SAR Gabungan Lanjutkan Pencarian 26 Warga Hilang di Lokasi Longsor Banjarnegara
Tim SAR Gabungan Lanjutkan Pencarian 26 Warga Hilang di Lokasi Longsor Banjarnegara (JatengNOW/Dok)
BANJARNEGARA, JATENGNOW.COM – Setelah tertunda selama tiga hari akibat kondisi tanah yang masih bergerak, Tim SAR Gabungan kembali melanjutkan operasi pencarian korban longsor di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Rabu (19/11/2025). Sebanyak 26 warga masih dinyatakan hilang dan diduga tertimbun material longsoran besar yang terjadi pada Minggu (16/11/2025).
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Artanto menjelaskan, sejak pagi seluruh personel mengikuti apel bersama di halaman SDN 1 Pandanarum sebelum bergerak menuju sektor pencarian utama. Fokus pencarian berada di sektor A, yang dinilai memiliki potensi terbesar sebagai titik keberadaan para korban.
“Pencarian hari ini dilakukan dengan sangat hati-hati. Tanah di lokasi masih labil dan sesekali terlihat bergerak. Karena itu setiap langkah petugas harus benar-benar dipastikan aman,” ujar Kombes Artanto.
Pencarian sebelumnya tertunda sejak Senin hingga Selasa karena material longsoran masih terus bergeser dipicu curah hujan tinggi. Kondisi tersebut membuat tim harus menunggu hingga situasi cukup stabil demi menjaga keselamatan petugas.
“Keselamatan personel menjadi prioritas utama. Kalau kondisi tanah belum memungkinkan, pencarian tidak bisa dipaksakan. Kita menunggu waktu yang benar-benar aman,” tegasnya.
Upaya pencarian turut dibantu alat berat untuk membuka tumpukan material tebal, serta anjing pelacak dari Unit K9 guna menelusuri kemungkinan keberadaan korban. Tantangan di lapangan cukup besar karena akses licin, tertutup lumpur, dan jarak pandang terbatas akibat kabut.
Meski begitu, semangat personel tidak surut. Hingga siang hari, sejumlah titik telah mulai digali secara bertahap dengan pengaturan shift untuk menjaga stamina petugas.
“Kami mengapresiasi kerja keras seluruh unsur yang terlibat dalam operasi ini. Tim SAR, relawan, dan masyarakat menunjukkan dedikasi luar biasa,” kata Kombes Artanto.
Ia menyampaikan empati mendalam kepada keluarga korban yang menunggu kabar di posko pengungsian. Polda Jawa Tengah bersama pemerintah daerah memastikan upaya maksimal terus dilakukan agar seluruh korban segera ditemukan.
“Kami memahami betapa berat situasi yang dihadapi keluarga korban. Semoga proses pencarian berjalan lancar dan seluruh korban segera ditemukan. Kami juga mengimbau warga tetap waspada terhadap potensi longsor susulan karena kondisi tanah belum stabil,” tutupnya. (jn02)
