Tradisi Bodo Apem di Desa Srikandang Jepara, Wujud Syukur dan Permohonan Ampunan

0
WhatsApp Image 2025-05-02 at 13.26.49_2ac72e5e

Tradisi Bodo Apem di Desa Srikandang: Wujud Syukur dan Permohonan Ampunan (JatengNOW/Dok)

JEPARA, JATENGNOW.COM – Warga Desa Srikandang, Kecamatan Bangsri, Jepara, merayakan tradisi tahunan Bodo Apem pada Jumat pagi (2/5/2025). Selepas salat Subuh, warga berbondong-bondong menuju masjid dan musala di lingkungan masing-masing sambil membawa jajanan apem sebagai simbol doa dan permohonan ampunan.

Di Musala Al Ikhlas wilayah RT 1 RW 4, kegiatan dipimpin oleh Modin Desa Srikandang, Sunaryo. Warga mengumpulkan apem mereka, lalu bersama-sama mengikuti tahlil dan doa yang dipanjatkan oleh sesepuh desa. Setelah didoakan, apem tersebut disantap bersama dan sebagian dibawa pulang untuk dibagikan kepada tetangga sebagai bentuk silaturahmi.

Menurut Sunaryo, tradisi Bodo Apem rutin digelar setiap tahun pada bulan Apit dalam penanggalan Jawa, tepatnya pada hari Jumat Wage. Ia menjelaskan bahwa tradisi ini merupakan bentuk kearifan lokal yang menyimbolkan permohonan ampun dan harapan akan keselamatan.

“Tradisi ini sebagai perwujudan permohonan maaf seluruh warga atas segala kesalahan,” ujarnya.

Apem yang disajikan merupakan makanan khas berbahan dasar tepung beras dan santan, memiliki cita rasa gurih, dan bisa disantap langsung atau disiram juruh – kuah manis dari santan dan gula jawa. Istilah “apem” diyakini berasal dari kata Arab afuwwun atau afuan, yang berarti ampunan.

Kegiatan ini menjadi momen kebersamaan sekaligus pelestarian budaya yang telah diwariskan secara turun-temurun di Desa Srikandang. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *