Turnamen Milklife Soccer Mantapkan Niat Joyce, Siswi SD Asal Solo yang Ingin Jadi Pemain Timnas Putri
Joice, Bocah Solo yang Mantap Kejar Mimpi Jadi Pemain Timnas Putri lewat Milklife Soccer (JatengNOW/Dok)
SOLO, JATENGNOW.COM – Joyce Beatricia Adana Putri Bintang, siswi Sekolah Dasar Negeri (SDN) Cemara 2 Solo, kini semakin mantap menapaki jalan menuju cita-citanya menjadi pemain sepak bola profesional dan membela Timnas Putri Indonesia.
Gadis berusia 10 tahun itu mengaku semakin mencintai dunia sepak bola setelah mengikuti turnamen kelompok usia Milklife Soccer. Pengalaman bertanding di ajang tersebut membuatnya semakin yakin menekuni olahraga yang masih jarang digeluti oleh anak perempuan seusianya.
Ibunda Joyce, Astrid Florensia, mengungkapkan bahwa pada awalnya hanya dirinya yang mendukung sang anak untuk bermain sepak bola. Sang suami sempat menolak karena menganggap sepak bola bukan olahraga untuk anak perempuan.
“Ya saya memang mendukung dari awal perjalanan Joice ikut sepak bola putri. Sebenarnya suami saya tidak mendukung, katanya cewek main bola ngapain,” ujar Astrid saat ditemui di sela turnamen Milklife Soccer 2025 series Solo.
Namun, pandangan sang ayah berubah setelah melihat kemampuan Joyce di lapangan.
“Setelah melihat latihan Joyce, dia bilang anak ini pegang bola enak. Terus ikut series pertama langsung juara tiga. Dari situ suami saya mulai mendukung penuh,” lanjutnya.
Sebelum mengikuti ajang Milklife Soccer, Joyce hanya bermain bola di sekolah bersama teman-temannya. Kini, ia berlatih rutin hampir setiap hari dengan jadwal yang padat.
“Latihan terus aja, kalau makan juga dijaga, dan gak boleh minum es. Tiap hari latihan sore pulang sekolah. Senin ikut Allstar Solo, Selasa dan Sabtu ikut SSB, Rabu dan Jumat latihan fisik privat, Minggu pertandingan,” ujar Joyce dengan penuh semangat.
Ketekunan itu membuahkan hasil. Joyce bahkan pernah merumput di Jakarta International Stadium (JIS), salah satu stadion terbaik di Indonesia. Mengidolakan Lionel Messi dan Claudia Scheunemann, Joyce menegaskan satu mimpinya yang ingin ia wujudkan.
“Ingin menjadi pemain Timnas Putri Indonesia,” tegasnya.
Sementara itu, Head Scouting Talent Milklife Soccer Allstar Solo, Coach Maya, menyebut pihaknya terus mencari bibit muda potensial dari ajang ini.
“Arahan dari Coach Timo Scheunemann jelas, kualitas harus lebih baik dari series 1 dan 2. Kalau ada pemain yang menonjol, kita catat untuk seleksi Allstar Solo,” ujarnya.
Coach Maya menyebut, saat ini sudah ada sekitar 15 pemain yang masuk radar untuk kategori usia 10 dan 12 tahun.
“Kita ingin anak-anak ini kembali masuk final dan bisa tampil lepas di lapangan. Biar mereka menari di atas rumput,” ujarnya tersenyum.
Sebagai informasi, Milklife Soccer Solo Series telah digelar tiga tahun berturut-turut. Ajang ini menjadi wadah penting bagi pencarian bakat pesepak bola muda, khususnya di kelompok usia 10 dan 12 tahun di Kota Solo dan sekitarnya, yang telah membuktikan potensi mereka di level kompetisi nasional. (jn02)
