Update Penemuan Mayat Wanita Terbungkus Plastik di Sukoharjo: Pesan WA Terakhir Korban Jadi Petunjuk
KARANGANYAR, JATENGNOW.COM – Pesan WhatsApp (WA) S (22), wanita yang ditemukan tewas terbungkus plastik di Sukoharjo, Jawa Tengah, menjadi petunjuk penting bagi keluarga untuk menguak misteri kematiannya.
Kedua orang tua S, Sarni dan Sarno, masih menyimpan pesan-pesan tersebut sebagai kenangan terakhir dari putri mereka.
Menurut Sarni, pada Selasa (9/4/2024) pagi, S berangkat kerja seperti biasa di toko baju di Sukoharjo Kota. Komunikasi terakhir mereka terjadi pada malam takbir Idul Fitri.
“Jam 23.00 saya WA, ‘durung muleh Sher?’, dijawab ‘durung mak, iki jik rame’. Ya sudah. Lalu WA lagi ‘Mak jajane tuku meneh opo ra’, kulo jawab ora. Lalu saya tidur, jam 01.00 saya WA menanyakan kok belum pulang, dibalas ‘Mak iki aku dolan neng Solo, iki aku arep muleh’. Itu WA pas malam takbir,” kata Sarni saat ditemui di rumahnya, Selasa (16/4/2024).
Sarni meyakini saat itu yang membalas WA masih putrinya, karena menanyakan makanan untuk hidangan lebaran.
Pada hari lebaran, sekitar pukul 13.00 WIB, Sarni kembali menanyakan keberadaan S yang belum pulang ke rumah. S sempat membalas bahwa di sana hujan.
“Biasanya memang sering tidur di rumah temannya. Jadi tidak kami tidak curiga,” ucapnya.
Kecurigaan keluarga mulai muncul pada Kamis (11/4/2024) sore. Saat itu, mereka mencoba menghubungi S, namun tidak ada respon.
Pesan WA yang dibalas S pun menunjukkan perbedaan.
“Saya WA ‘Neng ndi Sher?’, dibalas ‘Neng dalan arep mantuk pak’. Sudah beda kata-katanya, sama chat sebelumnya. Biasanya arep mulih pak. Biasanya tidak pakai bahasa kromo,” kata Sarno.
Kejanggalan semakin terlihat ketika keluarga mengetahui dari teman kerja S bahwa S tidak masuk kerja selama beberapa hari.
Akhirnya, pada Sabtu (13/4/2024), keluarga S melaporkan kehilangan putrinya ke Polsek Jumapolo.
Hingga akhirnya, pada Minggu (14/4/2024) pagi, ditemukan mayat wanita terbungkus plastik di Sukoharjo. Keluarga yang mendapat kabar tersebut langsung bergegas ke lokasi.
Kini, keluarga S menanti kabar dari pihak kepolisian terkait penyebab kematian S. Mereka yakin putrinya meninggal secara tidak wajar. Ditambah lagi, barang berharga S seperti motor, handphone, dan uang raib.
“Harapannya tetap lanjut. (Pelaku) supaya dihukum seberat-beratnya,” ungkap Sarno. (jn02)