Usai Indonesia Kena Sanksi IOC, Perbasi Siapkan Langkah Diplomasi Lewat Kunjungan FIBA Januari 2026

0
WhatsApp Image 2025-10-25 at 21.48.36_99b5a737

Ketua Umum DPP Perbasi Budisatrio usai Pelantikan DPP Perbasi Jateng di Sunan Hotel Solo, Sabtu (25/10/2025) (JatengNOW/Kevin Rama)

SOLO, JATENGNOW.COM – Perwakilan Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) dijadwalkan akan mengunjungi Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) pada Januari 2026 mendatang. Kunjungan ini menjadi momentum penting untuk membahas sejumlah agenda strategis terkait masa depan penyelenggaraan turnamen internasional di Indonesia.

Ketua Umum DPP Perbasi Budisatrio Djiwandono mengatakan, pihaknya telah menerima informasi bahwa Presiden dan Sekjen FIBA berencana hadir langsung ke Indonesia pada awal tahun depan.

“Sekitar bulan Januari nanti Presiden dan Sekjen FIBA rencananya mau hadir. Itu saya rasa akan menjadi salah satu poin untuk diskusi, dan kita lihat nanti perkembangannya di bulan Januari,” ujar Budisatrio usai Pelantikan DPP Perbasi Jateng di Sunan Hotel Solo, Sabtu (25/10/2025).

Kunjungan ini dinilai sangat krusial bagi Perbasi untuk memperoleh kepastian dan arahan dari FIBA terkait penyelenggaraan sejumlah turnamen internasional yang telah dijadwalkan berlangsung di Indonesia dalam beberapa tahun mendatang.

Indonesia sebelumnya telah mendapatkan kepercayaan untuk menjadi tuan rumah empat kejuaraan bola basket tingkat Asia dan dunia kelompok usia remaja dalam periode 2027 hingga 2029. Turnamen-turnamen tersebut meliputi Piala Asia Putri U-17 2027, Piala Asia U-18 2028, Piala Dunia Bola Basket Putri U-17 2028, dan Piala Dunia Bola Basket FIBA U-19 2029.

Namun, pelaksanaan ajang-ajang bergengsi itu kini menghadapi tantangan serius menyusul sanksi yang dijatuhkan oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC) terhadap Indonesia.

Sanksi tersebut berupa penghentian seluruh bentuk dialog dengan Indonesia terkait penyelenggaraan Olimpiade dan kegiatan olahraga internasional lainnya. Langkah ini diambil setelah adanya penolakan penerbitan visa bagi atlet senam asal Israel pada Kejuaraan Dunia Senam Artistik di Jakarta.

Selain itu, IOC juga telah mendorong federasi olahraga internasional untuk menunda penyelenggaraan turnamen, acara, atau pertemuan di Indonesia hingga situasi diplomatik dan kebijakan olahraga nasional dinilai kondusif.

Meski demikian, Perbasi tetap optimistis kunjungan petinggi FIBA pada Januari mendatang dapat menjadi titik terang bagi masa depan penyelenggaraan turnamen bola basket internasional di Tanah Air. (Jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *