Usai Try Out di Filipina, Atlet Jujitsu Jateng Kian Percaya Diri Hadapi PON Bela Diri 2025 Kudus
Usai Try Out di Filipina, Atlet Jujitsu Jateng Kian Percaya Diri Hadapi PON Bela Diri 2025 Kudus (JatengNOW/Dok)
KUDUS, JATENGNOW.COM – Tim Jujitsu Jawa Tengah siap tempur menghadapi ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri 2025 yang digelar di Djarum Arena Kaliputu, Kudus. Setelah menjalani persiapan panjang dan try out internasional di Manila, Filipina, skuad Jujitsu Jateng tampil dengan optimisme tinggi untuk merebut medali bagi provinsi.
Pelatih kepala Jujitsu Jateng, Santi Apriyani Savitri, mengungkapkan seluruh atlet berada dalam kondisi terbaik. “Untuk kesiapan atlet, saya rasa mereka sudah benar-benar siap. Kita sudah persiapan sejak lama dan baru saja pulang dari try out di Manila, Filipina,” ujarnya di Djarum Arena Kaliputu, Kamis (23/10/2025).
Menurutnya, hasil dari try out di Filipina menjadi modal berharga bagi para atlet dalam menghadapi kompetisi. “Hasilnya sangat memuaskan dan semoga pengalaman di sana bisa jadi bekal penting di PON ini,” tambahnya.
Dalam ajang PON Bela Diri kali ini, Jawa Tengah menurunkan sejumlah atlet andalan di berbagai nomor. Untuk Show System Putri, terdapat nama Ratri Nur Prasinta dan Afresi Zalwa Hayatul Jannah, sedangkan di Fighting -63 kg Putri, tampil Nur Esa Sofiana, peraih emas PON Aceh-Sumut 2024. Sementara di Newaza -63 kg, Samuel Ricard menjadi tumpuan untuk meraih medali.
“Seluruh atlet sudah menunjukkan performa bagus sejak persiapan, dan kami optimistis mereka bisa bersaing di level tertinggi,” ujar Santi.
Meski sudah siap secara teknis, tim sempat menghadapi kendala perjalanan panjang menuju Kudus akibat kemacetan di sejumlah titik. “Perjalanan dari Sukoharjo ke sini sangat melelahkan. Kami terjebak macet hampir sembilan jam karena banjir dan perbaikan jalan di kawasan Sayung,” terangnya.
Beberapa atlet bahkan baru tiba di lokasi dini hari. “Tadi ada yang baru sampai jam empat pagi, jadi kami ubah jadwal latihan agar mereka bisa istirahat penuh. Recovery jadi prioritas utama,” lanjutnya.
Pelatih juga menyampaikan apresiasi kepada panitia yang sigap membantu tim Jujitsu Jateng. “Panitia dari Djarum membantu mengevakuasi atlet dari Show System dan Fighting agar bisa langsung istirahat di hotel sebelum latihan sore,” jelasnya.
Terkait pesaing, Santi menilai Jawa Timur sebagai lawan terberat. “Jawa Timur selalu jadi lawan tangguh, tapi kita datang dengan semangat tinggi dan tidak akan menyerah,” tegasnya.
Sementara itu, Nur Esa Sofiana yang turun di nomor Fighting -63 kg Putri mengaku percaya diri bisa mempersembahkan medali emas. “Recovery sangat cukup. Modal try out dari Filipina sangat membantu kami dalam persiapan PON Bela Diri di Kudus. Bagi saya, semua lawan berat. Untuk target pribadi, insyaallah emas untuk Jateng,” ungkapnya.
Secara keseluruhan, Jujitsu Jawa Tengah menurunkan 15 atlet yang terdiri dari tujuh atlet putri dan delapan atlet putra, masing-masing berlaga di nomor Show System, Newaza, dan Fighting. (jn02)
