Wagub Jateng Tinjau Normalisasi Sungai Pelayaran di Demak, Target Selesaikan Rob dan Perkuat Pengairan Sawah
Wagub Jateng Tinjau Normalisasi Sungai Pelayaran di Demak, Target Selesaikan Rob dan Perkuat Pengairan Sawah (JatengNOW/Dok)
DEMAK, JATENGNOW.COM – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, meninjau langsung pengerjaan normalisasi Sungai Pelayaran di Desa Wonokerto, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak, Kamis (3/7/2024). Kegiatan ini merupakan langkah tanggap darurat untuk mengatasi sedimentasi sungai yang selama ini menjadi salah satu pemicu banjir rob di kawasan tersebut.
“Kita berupaya mengeluarkan genangan dengan melakukan normalisasi. Ini tanggap darurat. Kita sudah koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). Dan untuk kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) kita dibantu oleh Bank Indonesia,” kata Taj Yasin.
Normalisasi ini direncanakan dilakukan sepanjang dua kilometer dan diproyeksikan memberikan dampak langsung bagi pengairan lahan pertanian seluas 512 hektare yang mencakup empat desa di Kecamatan Karangtengah.
“Tadi sudah saya instruksikan langsung kepada Dinas Pusdataru. Ini wilayah kewenangan pemprov, dan kita pastikan akan ditangani. Tahun ini kita kejar sampai akhir tahun,” imbuhnya.
Selain penanganan darurat, Taj Yasin atau yang akrab disapa Gus Yasin menyebut telah meminta Dinas Pusdataru untuk menyusun rencana jangka panjang. Salah satunya adalah perpanjangan normalisasi hingga 10 kilometer dengan estimasi anggaran mencapai Rp14,4 miliar.
“Saya minta segera dihitung rinciannya, supaya nanti bisa dimasukkan ke (anggaran) perubahan,” tegasnya.
Dalam kunjungannya, Gus Yasin juga menyampaikan apresiasi kepada kepala desa setempat yang turut mendukung proses normalisasi dengan mengerahkan truk-truk untuk mengangkut material lumpur dari sungai.
Ia menegaskan bahwa penanganan rob di Demak menjadi salah satu prioritas Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, sesuai arahan Presiden RI Prabowo Subianto agar pemerintah daerah mempercepat kinerja dan menghadirkan solusi nyata, khususnya dalam penanganan bencana, penguatan ketahanan pangan, dan peningkatan kesejahteraan petani.
Langkah ini diharapkan mampu memberi solusi jangka panjang atas banjir rob yang selama ini mengganggu kehidupan warga pesisir, sekaligus menjaga stabilitas produksi pertanian di wilayah terdampak. (jn02)
Penulis
