Wali Kota Semarang Agustina Dorong Musrenbang Pariwisata untuk Kembangkan Desa Wisata dan Akses Goa Kreo

0
image

Wali Kota Semarang Agustina Dorong Musrenbang Pariwisata untuk Kembangkan Desa Wisata dan Akses Goa Kreo (JatengNOW | Mediajateng.net/Dok)

SEMARANG, JATENGNOW.COM – Wali Kota Semarang, Agustina, mengusulkan pelaksanaan Musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan) khusus untuk sektor pariwisata guna meningkatkan pengembangan desa wisata di kota ini. Menurutnya, Musrenbang pariwisata akan memungkinkan perencanaan yang lebih partisipatif dan terarah, dengan melibatkan kepala desa wisata serta kelompok sadar wisata (Pokdarwis).

“Saat ada Musrenbang untuk pembangunan, kenapa tidak kita adakan Musrenbang untuk pariwisata? Hal ini penting agar kita dapat merancang program-program unggulan, terutama yang dapat menarik wisatawan ke kota Semarang,” ujar Agustina saat membuka tradisi Sesaji Rewanda di Goa Kreo, Gunungpati, seperti dilansir dari Mediajateng.net jejaring JatengNOW.

Agustina menambahkan bahwa rapat kerja antara Pemkot Semarang, kepala desa wisata, dan Pokdarwis akan menjadi langkah awal untuk menentukan agenda pariwisata tahun 2026, yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi sektor ini.

Salah satu destinasi wisata yang mendapat perhatian Agustina adalah Goa Kreo, yang menurutnya memiliki potensi luar biasa sebagai objek wisata unggulan. “Goa Kreo adalah permata yang terpendam. Dengan pengelolaan yang baik, kami yakin tempat ini dapat berkembang dan menjadi tujuan wisata yang menarik,” kata Agustina. Meski begitu, ia menyoroti perlunya peningkatan infrastruktur, terutama akses jalan menuju Goa Kreo, yang akan mendukung pengembangan fasilitas seperti ampitheater yang sudah ada.

Sebagai bagian dari upaya tersebut, Agustina telah menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) untuk segera memperbaiki akses jalan menuju Goa Kreo, termasuk perbaikan jembatan yang ada. “Kami berencana memperbesar jembatan dan memperbaiki akses jalan, agar fasilitas ampitheater dapat dimanfaatkan secara maksimal,” jelasnya.

Selain itu, dalam acara tradisi Sesaji Rewanda, Agustina juga menekankan pentingnya acara budaya tersebut sebagai simbol harmoni antara manusia dan alam. “Sesaji Rewanda bukan hanya sebuah tontonan, tetapi juga wujud rasa syukur dan pelestarian sejarah. Ini adalah pengingat bahwa pembangunan peradaban harus dilakukan bersama alam,” ungkapnya.

Ke depannya, Agustina berencana untuk membuat acara Sesaji Rewanda lebih meriah dengan melibatkan lebih banyak kelompok sadar wisata dan masyarakat setempat. “Kami berkomitmen untuk terus merawat warisan budaya ini dan menjadikannya daya tarik wisata yang lebih besar di masa mendatang,” tambahnya.

Dengan upaya pengembangan pariwisata yang komprehensif, Agustina berharap Semarang dapat semakin dikenal sebagai kota pariwisata yang menarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *