Wali Kota Solo Respati Ahmad Ardianto Diusulkan Pimpin DPC Gerindra Surakarta

Wali Kota Solo, Respati Ardi (JatengNOW/Dok)
SOLO, JATENGNOW.COM – Dinamika politik di Kota Solo kembali menghangat setelah muncul usulan agar Wali Kota Solo, Respati Ahmad Ardianto, menjadi Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Surakarta pada periode mendatang.
Usulan tersebut datang langsung dari Ketua DPC Gerindra saat ini, Ardianto Kuswinarno, yang menilai Respati layak melanjutkan estafet kepemimpinan partai di tingkat daerah.
“Ow mas wali, betul. Itu kan saya rembukan dengan beliau. Saya menginginkan ada sosok yang menggantikan saya. Saya sudah terlalu lama menjabat, sejak tahun 2012,” ujar Ardianto kepada awak media, Senin (13/10/2025).
Menurutnya, proses regenerasi di tubuh partai memang sudah saatnya dilakukan. Setelah lebih dari satu dekade memimpin, ia menilai perlu ada figur muda dan berpengaruh seperti Wali Kota Solo untuk membawa Gerindra tumbuh lebih besar.
“Ya beliau sempat menolak karena fokus di Wali Kota saja. Tapi yang namanya kader harus mau. Sekarang beliau sudah bersedia menggantikan saya,” ungkapnya.
Ardianto menjelaskan bahwa mekanisme pergantian ketua DPC akan dilakukan sesuai prosedur partai.
“Kalau di tempat kami, kami susun berdua, kemudian kami usulkan ke DPD dan DPP. Nanti rekomendasi dari DPP turun ke DPD, baru ke kami di DPC,” terangnya.
Ia meyakini, posisi Respati sebagai kepala daerah dapat memberi dampak positif bagi perkembangan Gerindra di Solo.
“Sosok Mas Respati ini kami harapkan bisa jadi seorang wali kota yang juga pemimpin partai. Karena wali kota itu jabatan politis, jadi lima tahun ke depan kalau mau maju lagi harus benar-benar bisa menata semua kepengurusan. Mau dikocok ulang atau bagaimana, itu hak prerogatif beliau,” jelasnya.
Meski telah menyiapkan proses regenerasi, Ardianto menegaskan tidak akan meninggalkan tanggung jawab membesarkan partai.
“Saya tidak akan melepas begitu saja. Saya harus ikut mendampingi, ikut bertanggung jawab membesarkan partai. Dengan peran seorang wali kota, kami harapkan Gerindra Kota Solo akan semakin besar,” tegasnya.
Menanggapi spekulasi publik mengenai sosok berinisial “R” yang disebut-sebut terlibat di struktur pembina partai lain, Ardianto memastikan isu tersebut tidak benar.
“Soal sosok R yang jadi dewan pembina PSI, banyak yang mengaitkan ke Mas Respati. Itu tidak benar. Mas Respati adalah kader Gerindra. Sejak dulu seragamnya Gerindra, jadi tidak mungkin masuk struktur partai lain. Isu itu cuma praduga saja,” ujarnya menegaskan.
Lebih lanjut, Ardianto mengungkapkan bahwa Respati telah menjadi kader Partai Gerindra sejak tahun 2019 dengan posisi terakhir sebagai bendahara DPC Gerindra Kota Surakarta.
“Mas Respati itu sejak 2019 jadi bendahara DPC. Memang sempat tidak aktif karena mencalonkan HIPMI, tapi secara de facto SK-nya tidak berubah. Jadi meskipun sempat mundur, secara administratif beliau masih tercatat sebagai bendahara Gerindra hingga sekarang,” jelasnya.
Ardianto menambahkan, komunikasi politik antara dirinya dan Respati sudah terjalin cukup lama.
“Cuma Mas Respati waktu itu maunya fokus di Wali Kota. Tapi saya bilang, gantianlah, harus ada sosok baru sebagai Ketua DPC. Baru sekitar sebulan lalu beliau menyatakan bersedia,” pungkasnya. (jn02)