Wali Kota Solo Teguh Prakosa Tanggapi Wacana Pilkada via DPRD yang Disuarakan Prabowo

Wali Kota Solo, Teguh Prakosa (JatengNOW/Dok)
SOLO, JATENGNOW.COM – Wali Kota Solo yang juga menjabat Sekretaris DPC PDIP Solo, Teguh Prakosa, mengkritik wacana pemilihan kepala daerah (Pilkada) melalui DPRD yang diusulkan Presiden Prabowo Subianto. Teguh menilai pernyataan tersebut sebagai bentuk pengalihan isu yang berpotensi menciptakan kegaduhan politik.
“Itu justru membuat kegaduhan. Anggaran program pemerintah 2025 belum ada, malah isu ini dimunculkan. Ini seperti pengalihan isu, sehingga orang-orang sibuk meributkan hal itu,” ujar Teguh, Senin (16/12).
Teguh menyarankan agar pemerintah baru lebih fokus pada realisasi program kerja dibandingkan menggulirkan wacana kontroversial.
“Kami tidak ingin menanggapi lebih jauh soal itu. Lebih baik bicara soal program kerja 2024 pemerintah baru,” tambahnya.
Pernyataan Teguh menanggapi pidato Presiden Prabowo Subianto di acara HUT Ke-60 Partai Golkar di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/12). Dalam pidatonya, Prabowo yang juga Ketua Umum Partai Gerindra menyatakan dukungannya terhadap usulan Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahadalia, untuk mengubah mekanisme Pilkada menjadi pemilihan melalui DPRD.
Prabowo beralasan bahwa sistem demokrasi langsung di Indonesia terlalu mahal dan perlu dievaluasi. Menurutnya, biaya besar yang dikeluarkan untuk demokrasi bisa dialihkan untuk kepentingan rakyat.
“Berapa puluh triliun habis dalam satu atau dua hari, baik dari negara maupun dari tokoh-tokoh politik masing-masing. Mari kita berpikir apakah sistem ini efisien,” ujar Prabowo.
Prabowo juga menyinggung praktik demokrasi di sejumlah negara tetangga yang menggunakan mekanisme pemilihan kepala daerah melalui parlemen. Menurutnya, sistem tersebut lebih efisien dalam pengelolaan anggaran negara.
Wacana ini menuai beragam respons dari berbagai pihak. Sebagian mendukung dengan alasan efisiensi anggaran, namun tak sedikit yang menganggap langkah tersebut sebagai kemunduran demokrasi. (jn02)