Wali Kota Solo Tinjau Antusiasme Warga Ikuti Pemutihan Pajak Kendaraan, Respati: Seperti Tax Amnesty
Wali Kota Solo Tinjau Antusiasme Warga Ikuti Pemutihan Pajak Kendaraan, Respati: Seperti Tax Amnesty (JatengNOW/Dok)
SOLO, JATENGNOW.COM – Ribuan warga Solo memanfaatkan program Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor 2025 yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Setiap harinya, tercatat 2.000 hingga 3.000 wajib pajak mendatangi kantor Samsat Surakarta untuk mengikuti program penghapusan denda dan tunggakan ini.
Wali Kota Surakarta, Respati Ardi, secara langsung meninjau pelaksanaan program tersebut di kantor Samsat Surakarta, Rabu pagi (16/4/2025). Dalam kunjungannya, Respati menyempatkan diri berbincang dengan warga yang mengantre dan mengaku terkejut dengan tingginya antusiasme masyarakat.
“Saya tadi bertanya langsung, banyak warga yang ternyata menunggak pajak cukup lama. Bahkan ada yang terakhir bayar pajak kendaraan sejak tahun 2001. Ini luar biasa, artinya program ini sangat membantu,” kata Respati.
Program pemutihan ini memberikan penghapusan semua denda serta pokok tunggakan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), termasuk denda tunggakan dari Jasa Raharja. Program berlangsung sejak 8 April hingga 30 Juni 2025.
Dalam periode 8 hingga 15 April 2025, tercatat pendapatan daerah dari program ini mencapai Rp6,79 miliar. Dana tersebut akan dialokasikan untuk pembangunan dan pelayanan publik di Kota Solo.
Respati menyebut bahwa program ini sangat mirip dengan konsep tax amnesty. “Ini seperti tax amnesty. Kesempatan ini harus benar-benar dimanfaatkan masyarakat. Tadi saya juga dapat informasi, banyak warga tahu dari media sosial, sebagian lagi dari informasi teman atau keluarga,” ujarnya.
Selain penghapusan denda, program ini juga mendorong masyarakat untuk melunasi tunggakan pajak sekaligus memfasilitasi proses balik nama Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB).
Pemkot Surakarta berharap program ini dapat mendorong kepatuhan pajak sekaligus meningkatkan pendapatan asli daerah melalui sinergi aktif antara pemerintah dan masyarakat. (jn02)
Penulis
