Warga Dusun Tapen Semarang Gelar Tradisi Kembul Bujana dalam Rangka Merti Dusun

0

Warga Dusun Tapen Gelar Tradisi Kembul Bujana dalam Rangka Merti Dusun (JatengNOW/Dok)

SEMARANG, JATENGNOW.COM – Suasana akrab dan kebersamaan terasa sejak pagi di Dusun Tapen, Desa Polosiri, Kecamatan Bawen. Ratusan warga tampak sibuk memasak nasi dan beragam lauk pauk untuk acara makan bersama atau kembul bujana, yang merupakan bagian dari rangkaian tradisi Merti Dusun. Acara ini digelar pada Minggu (20/10/2024) di dekat jembatan yang melintasi Sungai Tuntang, penghubung utama antara dusun-dusun di wilayah tersebut.

Makanan yang terdiri dari nasi, aneka lauk, serta ayam panggang, disusun memanjang di atas dua jajaran daun pisang sepanjang 10 meter. Warga duduk tertib mengelilingi sajian tersebut, mengikuti tradisi makan bersama yang dipimpin langsung oleh kepala dusun.

Tokoh warga Dusun Tapen, Jumali, menjelaskan bahwa makan bersama ini menandai dimulainya rangkaian acara Merti Dusun. Pemilihan lokasi di dekat jembatan bukan tanpa alasan. Jembatan tersebut memiliki sejarah panjang, dari awalnya terbuat dari bambu hingga kini telah diperbarui dengan konstruksi beton. Selain itu, warga juga telah melaksanakan tradisi bersih kali atau kuras sungai sebagai bentuk penghormatan terhadap alam.

“Sebelum acara makan bersama, warga berdoa dipimpin oleh Pak Modin Hartono, memohon keselamatan dan kesejahteraan bagi seluruh warga dusun, serta agar jembatan yang penting ini tetap awet dan kokoh,” ujar Jumali.

Rangkaian Merti Dusun akan dilanjutkan pada Selasa (22/10/2024) dengan malam tirakatan dan pemasangan sesaji, sebagai simbol penyatuan manusia dengan alam. Esok harinya, warga akan menggelar acara selamatan di rumah kepala dusun. Puncak perayaan akan dimeriahkan dengan berbagai kesenian tradisional, seperti wayang kulit dan tarian tayub.

“Merti Dusun ini diikuti oleh seluruh warga dengan penuh kebersamaan. Kami berdoa untuk kesejahteraan dan persatuan seluruh masyarakat,” tutup Jumali.

Tradisi Merti Dusun menjadi salah satu simbol kearifan lokal yang terus dipertahankan oleh warga Dusun Tapen, sebagai wujud rasa syukur dan kebersamaan dalam menjaga alam serta warisan budaya leluhur. (jn02)

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *