September 19, 2024

Waspada Penyakit Menular Saat Mudik Lebaran, Kemenkes Imbau Jaga Kebersihan dan Hindari Kontak Orang Sakit

0

Ilustrasi baruk pada anak (JatengNOW/Dok. Istockphoto)

JAKARTA, JATENGNOW.COM – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi penularan penyakit hand, foot, and mouth disease (HFMD) dan demam berdarah dengue (DBD) selama arus mudik dan balik Lebaran 1445 H/2024 M. Hal ini dikarenakan penyakit tersebut memiliki kecepatan penularan yang tinggi dan dapat terjadi pada semua kalangan usia, terutama bayi dan balita.

“Pergerakan manusia selama perjalanan mudik berpotensi mempercepat penyebaran penyakit, terutama di kalangan bayi dan balita,” kata Juru Bicara Kemenkes dr. M Syahril di Jakarta, Senin (8/4).

Berdasarkan data Kemenkes, hingga pekan ke-13 tahun 2024, tercatat hampir 6.500 kasus HFMD di Indonesia. Sebagian besar kasus terjadi pada usia anak, dan sebagian lainnya pada orang dewasa. Kasus HFMD terbanyak terjadi di Pulau Jawa, dengan Jawa Barat (2.119) menjadi provinsi dengan kasus terbanyak, disusul Banten (1.171), DI Yogyakarta (561), dan Jawa Tengah (464).

“Ada tren peningkatan kasus HFMD, dan mudik serta libur panjang ini berpotensi meningkatkan kasus flu Singapura,” jelas dr. Syahril.

Untuk mencegah penularan HFMD dan DBD, dr. Syahril mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan dan kebersihan selama perjalanan mudik dengan:

  • Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
  • Menerapkan etika batuk atau bersin
  • Menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi
  • Melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di kampung halaman

dr. Syahril juga menambahkan bahwa hingga pekan ke-14 tahun 2024, tercatat sebanyak 60.296 kasus demam berdarah di Indonesia dengan angka kematian sebanyak 455. Jumlah ini terus bertambah dari pekan-pekan sebelumnya.

Lima kabupaten/kota dengan kasus demam berdarah tertinggi tahun ini di antaranya Kabupaten Tangerang (2.540 kasus), Kota Bandung (1.741 kasus), Kabupaten Bandung Barat (1.422 kasus), Kabupaten Lebak (1.326 kasus), dan Kota Depok (1.252 kasus).

Sementara itu, kabupaten/kota dengan kematian DBD tertinggi pada 2024 di antaranya Kabupaten Bandung (25 kematian), Kabupaten Jepara (21 kematian), Kabupaten Subang (18 kematian), Kabupaten Kendal (16 kematian), dan Kabupaten Bogor (13 kematian).

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *