Wawanto Tetap Buka Jalur Mediasi Terkait Dugaan Pengancaman oleh FX Rudy

0

Kolase FOTO | Salah satu kader PDIP, Wawanto usai melakukan aduan/laporan dugaan ancamaan pembunuhan oleh FX Rudy ke Mapolresta Solo (JatengNOW/Kevin Rama)

SOLO, JATENGNOW.COM – Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Solo, Wawanto, menyatakan dirinya masih membuka pintu untuk mediasi dalam kasus dugaan pengancaman yang diduga dilakukan oleh Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo. Hingga saat ini, Wawanto mengaku belum menerima panggilan dari pihak kepolisian terkait laporan yang diajukannya.

Menurut Wawanto, meski belum ada komunikasi atau permintaan maaf dari pihak DPC, ia tetap bersedia menyelesaikan masalah ini secara damai.

“Saya sebenarnya terbuka dan siap jika dilakukan mediasi. Namun, hingga sekarang belum ada permintaan maaf,” ujar Wawanto, Kamis (5/9/2024).

Wawanto menegaskan bahwa ia tidak menutup diri untuk berdialog dan berharap ada itikad baik dari pihak terkait.

“Saya siap berkomunikasi, asal ada permintaan maaf dan itikad baik saja, itu sudah cukup bagi saya,” tambahnya.

Terkait pernyataan Wakil Bidang Hukum DPC PDIP, Suharsono, yang menyebut tidak ada pengancaman dalam rapat tersebut, Wawanto menanggapi bahwa setiap orang berhak berpendapat.

“Saya hanya menyampaikan apa yang saya alami. Ada saksi-saksi yang bisa mendukung pernyataan saya, dan nama-nama mereka sudah saya cantumkan dalam laporan,” tegasnya.

Menanggapi kritik terkait ketidaktahuannya mengenai AD/ART PDIP, terutama hak prerogatif Ketua Umum dalam menentukan calon pada Pilkada, Wawanto menjelaskan bahwa hak tersebut tidak mencakup penentuan kepala daerah seperti Gubernur, Walikota, atau Bupati.

“AD/ART partai mengatur bahwa hak prerogatif Ketua Umum hanya berlaku untuk penentuan Presiden, Wakil Presiden, serta Menteri dan Wakil Menteri. Untuk kepala daerah, keputusan tetap berada di DPP PDIP dengan mempertimbangkan usulan dari pengurus daerah,” pungkas Wawanto. (jn02)

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *