68 Siswa di Tawangmangu Keracunan Massal, Lima Dirujuk ke RSUD Karanganyar

0
IMG-20251009-WA0021

Kondisi Puskesmas Tawangmangu Karanganyar (JatengNOW/Kevin Rama)

KARANGANYAR, JATENGNOW.COM — Kasus dugaan keracunan makanan massal kembali terjadi di Kabupaten Karanganyar. Sebanyak 68 siswa dari jenjang Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Tawangmangu harus dievakuasi ke Puskesmas setelah mengalami gejala mual, muntah, dan nyeri perut pada Kamis (9/10/2025) siang.

Kepanikan sempat terjadi di lingkungan sekolah ketika satu per satu siswa ambruk usai menyantap makanan yang disediakan dalam kegiatan sekolah. Petugas medis yang tiba di lokasi langsung mengevakuasi para korban ke Puskesmas Tawangmangu untuk mendapatkan pertolongan cepat.

Kepala Puskesmas Tawangmangu, dr. Sulistyo Wibowo, membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, laporan pertama diterima sekitar pukul 10.30 WIB dan jumlah korban terus bertambah dalam waktu singkat.

“Awalnya cuma belasan anak yang mual dan muntah, tapi setelah dicek lagi ternyata mencapai 68 orang,” ujarnya kepada wartawan.

Sulistyo menjelaskan, penanganan dilakukan dalam dua gelombang. Gelombang pertama berasal dari siswa SD dengan gejala ringan yang telah diperbolehkan pulang setelah observasi. Gelombang kedua berasal dari siswa SMP yang mengalami gejala lebih berat.

“Yang dari SMP itu sekitar 41 siswa. Lima anak kami rujuk ke RSUD Karanganyar karena dehidrasi cukup parah,” jelasnya.

Lonjakan jumlah pasien sempat membuat petugas medis kewalahan. Sebagian besar korban mengalami mual, pusing, dan lemas hebat. Namun, berkat penanganan cepat dan kolaborasi dengan sejumlah klinik sekitar, situasi berhasil dikendalikan.

“Kondisi semua pasien sudah stabil. Tidak ada korban jiwa,” tambah Sulistyo.

Pihak Puskesmas Tawangmangu kini bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Karanganyar untuk menyelidiki sumber makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan. Sampel makanan serta muntahan korban telah dikirim ke laboratorium untuk diteliti.

Salah satu orang tua korban, Siti Wagiyan, mengaku panik saat mengetahui anaknya dibawa ke Puskesmas. Ia bahkan mendapat kabar tersebut dari tetangganya, bukan pihak sekolah.

“Saya tahu dari tetangga, katanya anak saya dibawa ke Puskesmas. Sekolah nggak ada yang ngasih kabar,” tuturnya.

Putrinya, Sabila, kini telah diperbolehkan pulang setelah menjalani observasi dan menunjukkan kondisi membaik. “Tadi sempat mual dan sesak, tapi alhamdulillah sekarang sudah baikan,” ujarnya.

Hingga Kamis sore, belum ada tambahan korban baru. Dinas Kesehatan Karanganyar masih menunggu hasil uji laboratorium untuk memastikan penyebab pasti dugaan keracunan massal yang menimpa puluhan siswa di Tawangmangu tersebut. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *