Kurangi Pupuk Kimia, Bupati Semarang Dukung Pertanian Organik

Kurangi Pupuk Kimia, Bupati Semarang Dukung Pertanian Organik (JatengNOW/Dok)
SEMARANG, JATENGNOW.COM – Para petani di Kabupaten Semarang diimbau untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia saat bercocok tanam padi. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan minat para petani untuk beralih ke pola tanam yang lebih ramah lingkungan dengan memanfaatkan pupuk organik.
Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, menyampaikan hal tersebut dalam temu wicara dengan petani di Dusun Ngentaksari, Candirejo, Tuntang, pada Rabu (15/4/2023). Beliau menyatakan bahwa pihaknya akan menggandeng Masyarakat Pertanian Organik Indonesia (Maporina) untuk membuat standar operasional prosedur (SOP) pertanian organik, sehingga para petani dapat lebih memahami tahapan dan tata cara pertanian organik dengan baik.
“Kita akan bantu siapkan drone untuk penyemprotan tanaman, agar mendapatkan beras yang lebih baik bagi kesehatan,” tutur bupati.
Menurut bupati, pertanian organik membutuhkan kedisiplinan agar dapat menghasilkan panen yang baik. Selain kandungan bahan kimia yang rendah, diharapkan tingkat produksi hasil panen padi juga akan meningkat.
Ismail, seorang petani pelopor, menjelaskan bahwa dirinya bersama 50 petani lainnya telah membuktikan bahwa hasil panen dapat melimpah dengan menggunakan pupuk organik. Jika mutu tanah telah kembali normal atau berkurang kandungan bahan kimianya, hasil panen bisa mencapai 11 ton per hektare, dari yang sebelumnya hanya lima ton.
“Dalam rentang satu tahun atau dua kali panen saja, jika pupuk organiknya cukup, tanah sudah kembali normal kesuburannya,” terangnya.
Saat ini, Ismail mengusahakan luasan lahan pertanian semi organik seluas kurang lebih dua hektare. Dia yakin, akan banyak petani di sekitar Rawa Pening yang berminat untuk mengikuti jejaknya. Terutama, setelah melihat peningkatan jumlah hasil panen.
Sekretaris Maporina Jawa Tengah, Supardiman, menyatakan kesiapannya untuk mendampingi para petani dalam menjalankan pertanian organik.
“Termasuk pendampingan untuk membuat pupuk dari bahan organik,” pungkasnya. (jn02)