Petani Milenial Rembang Didorong Manfaatkan Teknologi Hadapi Tantangan Iklim
REMBANG, JATENGNOW.COM – Pemerintah Kabupaten Rembang mendorong kaum milenial untuk memanfaatkan teknologi dalam menghadapi tantangan kondisi iklim yang tidak menentu di sektor pertanian. Hal ini disampaikan dalam talkshow bertajuk “Peluang dan Tantangan Petani Milenial dalam Mewujudkan Pertanian Rembang Gemilang”, di Aula Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan), Selasa (23/7/2024).
Kepala Dintanpan Kabupaten Rembang, Agus Iwan, mengungkapkan bahwa dari sekitar 26 ribu hektare lahan pertanian dan 28 ribu hektare tegalan di Rembang, hanya 4 ribu hektare yang memiliki pengairan irigasi. Selebihnya merupakan lahan tadah hujan. Hal ini menjadi salah satu penyebab rendahnya minat kaum milenial untuk terjun ke dunia pertanian.
“Berdasarkan data BPS Rembang 2023, jumlah petani milenial di Kabupaten Rembang saat ini baru mencapai 18 ribu orang atau 19 persen, dari total sekitar 90 ribu petani,” kata Agus.
Pemerintah Kabupaten Rembang berupaya menjembatani dan memfasilitasi estafet dari petani tua kepada generasi muda melalui berbagai program, seperti bantuan alsintan, fasilitas pertanian, bibit, pupuk, dan lain-lain.
“Kami sangat berharap pengembangan SDM petani muda ini terus diupayakan bersama, agar estafet pelaku pertanian di Rembang bisa berjalan baik,” ujar Agus.
Bupati Rembang Abdul Hafidz menegaskan komitmennya untuk memprioritaskan sektor pertanian, peternakan, dan kelautan sejak 2015. Ia berharap pemanfaatan teknologi dapat membantu petani milenial mengatasi tantangan iklim dan meningkatkan produktivitas pertanian di daerah tersebut.
“Dengan perubahan iklim yang ada ini, maka teknologi yang bisa menjawab. Teknologi bisa dioperasikan, ketika petani milenial memiliki SDM yang cukup. Ini yang akan kita perhatikan,” ungkap bupati. (jn02)