Calon Walikota Solo Respati Ardi Blusukan di Kampung Kos-Kosan Banyuanyar, Dengar Keluhan Warga

0
image-10

Calon Walikota Solo Respati Ardi Blusukan di Kampung Kos-Kosan Banyuanyar, Dengar Keluhan Warga (JtaengNOW/Dok)

SOLO, JATENGNOW.COM – Calon Walikota Solo nomor urut 2, Respati Ardi, melakukan blusukan di Kampung Kos-Kosan keluarga besar Mbah Juremi yang terletak di Kawasan Banyuanyar RT 01/RW 10, Kecamatan Banjarsari, Minggu (29/9/2024). Kampung tersebut dikenal sebagai Kampung Kos-Kosan karena terdapat sekitar 40-an rumah kos yang dihuni oleh warga.

Ketua RT 01 Banyuanyar, Asih Sumarni, menjelaskan bahwa mayoritas rumah di kampung tersebut adalah kos-kosan kecil yang disewakan untuk keluarga besar Mbah Juremi.

“Di sini ada sekitar 40 kos-kosan kecil, kebanyakan dihuni keluarga besar dan disewakan untuk satu atau dua anak,” ungkap Asih.

Dalam kesempatan tersebut, Respati Ardi mendengarkan langsung berbagai keluhan dari warga setempat. Salah satu warga, Dinar, menyampaikan harapannya agar Respati, jika terpilih menjadi Walikota Solo, dapat menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan, terutama untuk ibu rumah tangga (IRT).

“Semoga jika Bapak menjadi Walikota Solo, akan banyak lowongan kerja untuk ibu rumah tangga seperti saya,” harap Dinar.

Selain itu, Respati juga berbincang dengan Eko, seorang warga yang istrinya tengah hamil delapan bulan. Eko bersyukur karena kontrol kehamilan dan persalinan istrinya sudah ter-cover BPJS.

“Alhamdulillah sudah ter-cover BPJS, semoga lancar persalinannya, dan bayinya sehat,” ucap Respati sambil menepuk bahu Eko, memberikan dukungan.

Di sela-sela kegiatan, Respati disambut hangat oleh ibu-ibu yang sedang mengantre di kegiatan penjualan sayur murah seharga Rp 2.000. Penjualan berlangsung tertib, dan Respati pun diajak berfoto oleh sejumlah ibu-ibu yang antusias. Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk kepedulian Respati terhadap kebutuhan masyarakat sehari-hari.

Sementara itu, anggota Panwas Kecamatan Banjarsari, Sandy, memastikan bahwa kegiatan penjualan sayur murah tersebut tidak melanggar aturan kampanye.

“Selama harganya wajar dan tidak ada bagi-bagi sembako atau uang, kegiatan seperti ini diperbolehkan,” jelas Sandy. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *