Mengenal Desa Lebak, Potret Kemandirian dengan Predikat Juara Lomba Desa Jepara 2025
Petinggi Desa Lebak, Moh Sodiq, menguraikan, Desa Lebak terdiri dari 27 dukuh, mayoritas bermata pencaharian sebagai petani, buruh tani, pedagang, dan wiraswasta.

Moh Sodiq, Petinggi Desa Lebak, Kabupaten Jepara, peraih juara Lomba Desa tingkat Kabupaten Jepara. (JatengNOW/dok)
JEPARA, JATENGNOW.COM — Desa Lebak, Kecamatan Pakis Aji, kian membuktikan diri sebagai desa potensial dengan segudang prestasi.
Tak hanya dikenal sebagai kawasan agraris yang subur, Desa Lebak kini menyandang predikat Desa Terbaik Kabupaten Jepara Tahun 2025 usai meraih juara pertama dalam ajang Lomba Desa Tingkat Kabupaten.
Secara geografis, Desa Lebak berbatasan dengan Desa Suwawal Timur dan Guyangan di utara, Kecapi dan Bringin di selatan, Plajan dan Tanjung di timur, serta Bulungan di sisi barat. Luas wilayahnya mencapai 9.059,98 hektare, dengan sebagian besar lahan dimanfaatkan untuk pertanian, perkebunan, dan peternakan.
Petinggi Desa Lebak, Moh Sodiq, menguraikan, Desa Lebak terdiri dari 27 dukuh, mayoritas bermata pencaharian sebagai petani, buruh tani, pedagang, dan wiraswasta.
Komoditas unggulan meliputi padi, jagung, singkong, serta aneka sayur dan buah. Sementara di sektor peternakan, masyarakat mengembangkan sapi, kambing, dan unggas, yang menghasilkan produk seperti susu, daging, dan telur.
Potensi desa ini juga berkembang ke sektor pariwisata. Dua destinasi alam, Kalen dan Belik Kaputren, menjadi magnet wisata sekaligus sumber air utama bagi pertanian desa.

“Selain itu, tersedia juga wisata edukasi peternakan yang mulai banyak dikunjungi pelajar dan masyarakat luar desa,” ucapnya
Dalam ajang Lomba Desa 2025 bertajuk Desa Tangguh Pangan Masyarakat Sejahtera, Desa Lebak unggul melalui proses seleksi ketat, mulai dari penilaian administrasi, klarifikasi lapangan, hingga presentasi langsung oleh Petinggi Desa di hadapan Bupati Jepara.
Berkat keberhasilan ini, Desa Lebak berhak mewakili Kabupaten Jepara dalam Lomba Desa Tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Petinggi Desa Lebak, Moh Sodiq, menyampaikan apresiasinya atas capaian tersebut. Ia menekankan bahwa kemenangan ini adalah hasil kerja kolektif seluruh elemen masyarakat desa.
“Pengakuan ini merupakan buah kerja bersama yang sinergis antara pemerintah desa, lembaga desa, dan masyarakat,” ujar Sodiq saat ditemui jatengNOW, Rabu (7/5/2025).
Dengan slogan “Lebak Lebih Baik,” pihaknya optimistis untuk melangkah lebih jauh di tingkat provinsi bahkan nasional.
“Lebak dengan Lebih Baik bukan sekadar kata-kata, namun memiliki makna yang mengedepankan perubahan ke arah yang lebih baik, dari sektor apa pun, Dari segi pemerintahan, pendidikan, infrastruktur, maupun ekonomi masyarakat lokal,” terangnya.
“Kami sudah mulai mempersiapkan diri, memperkuat dokumen administrasi, serta menggali potensi desa yang belum tergarap. Target kami, Desa Lebak bisa mengharumkan nama Jepara di tingkat nasional,” lanjutnya.

Sementara itu, juara dua diraih oleh Desa Ngabul, Kecamatan Tahunan, dan juara tiga oleh Desa Kelet, Kecamatan Keling. Proses final lomba ditutup dengan presentasi ide dan gagasan dari desa terpilih yang langsung dinilai oleh Bupati Jepara.
“Kami sadar, untuk mewakili Jepara di tingkat provinsi, tidak cukup hanya sebagai ‘desa’. Harus menunjukkan kelas dan kesiapan sebagai representasi kabupaten,” tandas Sodiq.
Dengan kombinasi kekuatan alam, sosial, dan semangat gotong royong, Desa Lebak kini siap melangkah lebih jauh sebagai simbol desa mandiri, produktif, dan inovatif dari Jepara.(jn01)