Respati Luncurkan Posyandu+ di Lima Titik, Dorong Layanan Terpadu Satu Pintu untuk Warga Solo

0
WhatsApp Image 2025-05-17 at 14.48.39_53a636b2

Respati Luncurkan Posyandu+ di Lima Titik, Dorong Layanan Terpadu Satu Pintu untuk Warga Solo (JatengNOW/Dok)

SOLO, JATENGNOW.COM – Pemerintah Kota Solo resmi meluncurkan program Pos Pelayanan Terpadu Plus (Posyandu+) “Posyandu Tempatmu Mengadu” secara serentak di lima titik pada Sabtu (17/5/2025) pagi. Peresmian utama dilakukan oleh Wali Kota Solo Respati Ardi bersama Ketua TP PKK Kota Solo sekaligus Ketua Pembina Posyandu Kota Solo, Venessa Winastesia Respati Ardi, di Posyandu Ngadi Asih RW 1, Kelurahan Joglo.

Empat titik lainnya yang turut meluncurkan program ini adalah Posyandu RW 12 Mojosongo, Posyandu Mawar 03 Laweyan, Posyandu RW 05 Joyontakan, dan Posyandu RW 02 Semanggi. Peluncuran ini juga dirangkai dengan diskusi ringan bertema pentingnya kesehatan mental yang dipandu oleh dr. Dwikky dan Khabibah Solikhah, M.Psi., Psikolog dari RSUD Ibu Fatmawati Soekarno Kota Solo.

Program Posyandu+ dirancang sebagai penguatan layanan kesehatan berbasis komunitas dengan mengacu pada Standar Pelayanan Minimal (SPM) serta mendukung kebijakan Integrasi Layanan Primer (ILP) lintas sektor. Posyandu ini mencakup berbagai layanan lintas usia dan lintas kebutuhan, mulai dari kesehatan, pendidikan, sosial, keamanan, hingga pekerjaan umum.

Wali Kota Respati Ardi mengungkapkan bahwa program ini mendapatkan sambutan positif dari masyarakat di seluruh titik peluncuran. Ia menyoroti pentingnya layanan konseling kesehatan mental sebagai bagian dari penguatan layanan dasar masyarakat.

“Rata di lima titik, ada penambahan pelayanan konseling. Kita juga mengikuti Permendagri No. 13 Tahun 2024 tentang SPM. Hari ini kita coba, alhamdulillah respon warga bagus,” ujar Respati.

Ia juga menambahkan bahwa peningkatan jumlah petugas konseling dilakukan karena tingginya permintaan layanan psikologis, terutama dari kalangan remaja, anak-anak, dan keluarga. Pemisahan ruang layanan serta keterlibatan perguruan tinggi dalam bentuk pengabdian masyarakat turut direncanakan sebagai bentuk kolaborasi.

Respati menargetkan agar Posyandu+ bisa menjangkau seluruh 629 Posyandu di Kota Solo selama lima tahun masa kepemimpinannya. Ia menekankan pentingnya model layanan satu pintu di Posyandu seperti halnya sistem DPMPTSP.

“Dalam waktu dekat ada penambahan sarana prasarana Posyandu. Saya ingin Posyandu+ menjadi seperti DPMPTSP. Jadi Posyandu itu tempatmu mengadu, menjawab kebutuhan masyarakat. Beberapa OPD nanti akan punya keterwakilan di Posyandu ini,” jelasnya.

Sebagai bentuk adaptasi terhadap kebutuhan warga, khususnya kelompok usia produktif, Respati berinisiatif menambahkan perwakilan dari Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) dalam skema Posyandu+, meskipun belum tercantum dalam regulasi.

“Saya sudah bilang untuk menambahkan Disnaker di sini. Walaupun di Permendagri No. 13 Tahun 2024 tidak disebutkan, tapi sebagai wali kota saya bisa menambahkan. Ini supaya remaja usia produktif yang sedang mencari kerja bisa ke Posyandu,” tandas Respati.

Dengan konsep Posyandu+ yang lebih inklusif dan terpadu, Pemerintah Kota Solo berupaya menghadirkan layanan masyarakat yang lebih luas, mudah diakses, dan sesuai kebutuhan lintas kelompok usia di tingkat komunitas. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *