Jawa Tengah Raih Dua Penghargaan ANRI, Arsip PKK Ditetapkan sebagai Memori Kolektif Bangsa

0
WhatsApp Image 2025-05-22 at 17.20.58_9028870d

Jawa Tengah Raih Dua Penghargaan ANRI, Arsip PKK Ditetapkan sebagai Memori Kolektif Bangsa (JatengNOW/Dok)

JAKARTA, JATENGNOW.COM – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah meraih dua penghargaan prestisius dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), yakni Pengawasan Kearsipan kategori provinsi dengan nilai 96,07 dan penetapan Arsip PKK Jawa Tengah sebagai Pionir PKK Nasional sebagai bagian dari Memori Kolektif Bangsa (MKB) tahun 2025. Penghargaan tersebut diserahkan secara langsung kepada Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dalam acara di Gedung ANRI, Jakarta, Kamis (22/5/2025).

“Jawa Tengah nomor satu untuk pengawasan kearsipan. Kemudian ada legacy terkait dengan PKK, arsip-arsip yang sangat lengkap sejak masa Gubernur Supardjo Roestam dan sebelumnya. Ini merupakan warisan sejarah yang patut kita uri-uri,” ujar Gubernur Ahmad Luthfi.

Menurutnya, arsip tidak hanya berfungsi sebagai dokumentasi, melainkan sebagai peta sejarah yang menunjang pembangunan berkelanjutan dan menjadi dasar dalam perumusan kebijakan publik. Ia menekankan pentingnya pengelolaan arsip untuk menciptakan pemerintahan yang transparan dan akuntabel, seiring transformasi digital yang mulai diterapkan di berbagai sektor di Jawa Tengah.

“Pengarsipan yang lengkap akan menjadi pijakan untuk masa depan yang lebih baik. Kami juga telah mulai menerapkan digitalisasi dengan pemanfaatan teknologi informasi dan AI. Semua informasi terbuka, masyarakat bisa mengaksesnya,” tambahnya.

Gubernur Luthfi juga menyatakan bahwa tugas aparatur sipil negara adalah bekerja dan mengabdi dengan ikhlas kepada masyarakat, tanpa harus mengejar penghargaan. “Cukup kerja dan pengabdian. Penghargaan itu biar orang lain yang menilai,” tuturnya.

Selain Pemprov Jawa Tengah, dua daerah lainnya di provinsi ini juga menerima penghargaan MKB 2025. Kota Surakarta menerima dua penghargaan untuk arsip Perjalanan Karier Waldjinah Maestro Keroncong Indonesia (1967–2022) dan Arsip Yayasan Pembinaan Anak Cacat Surakarta (1953–1977). Sementara Kabupaten Pekalongan mendapat penghargaan untuk Arsip Koperasi Batik Pekajangan (1939–2022).

Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah, Rahma Nur Hayati, mengungkapkan bahwa keberhasilan ini didukung oleh kebijakan kearsipan berbasis empat pilar, yakni Pergub Tata Naskah Dinas, Klasifikasi Arsip, Jadwal Retensi Arsip (JRA), dan Sistem Klasifikasi Keamanan dan Akses Arsip Dinamis (SKKAAD). Ia juga menyoroti pentingnya kompetensi arsiparis, infrastruktur pendukung, serta kolaborasi pemerintah, masyarakat, dan perguruan tinggi.

Salah satu arsip yang ditetapkan sebagai MKB yakni Arsip PKK Jawa Tengah, terdiri dari 63 berkas arsip tekstual, 18 lembar arsip foto, 30 album foto, serta dua file rekaman wawancara sebagai arsip media baru. Sebelumnya, sejumlah arsip Jawa Tengah juga telah ditetapkan sebagai MKB dan bahkan Memory of the World (MOW) oleh UNESCO, seperti Arsip Prof. dr. Soeharso yang pada 2024 mendapat penghargaan internasional sebesar 20.000 dolar.

“Tujuan utama pengelolaan arsip ini adalah untuk menyelamatkan dan melestarikan arsip sebagai warisan sejarah, yang diharapkan dapat menjadi memori kolektif bangsa dan bahkan dunia,” ujar Rahma. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *