Job Fair Kota Magelang 2025 Buka Ribuan Lowongan, Dorong Penurunan Pengangguran

Job Fair Kota Magelang 2025 Buka Ribuan Lowongan, Dorong Penurunan Pengangguran (JatengNOW/Dok)
MAGELANG, JATENGNOW.COM – Ribuan pencari kerja memadati GOR Samapta Sanden, Kota Magelang, dalam gelaran Job Fair 2025 yang digelar Pemerintah Kota Magelang selama dua hari, 17–18 Juni 2025. Ajang ini menjadi ruang temu strategis antara dunia usaha dan masyarakat yang membutuhkan pekerjaan.
Sebanyak 40 perusahaan dari berbagai sektor membuka total 4.203 lowongan kerja. Kesempatan terbuka lebar di bidang perbankan, telekomunikasi, makanan dan minuman, perhotelan, ritel, manajemen, hingga kecantikan. Tak hanya itu, penyandang disabilitas juga mendapat porsi tersendiri, sejalan dengan kebijakan pemerintah mengenai inklusi kerja dengan kuota minimal satu persen.
Wali Kota Magelang, Damar Prasetyono, menyampaikan pentingnya kerja sama lintas sektor untuk membuka akses kerja yang lebih luas. “Job fair hari ini menjadi pengingat bagi kita semua, bahwa kesempatan kerja tidak selalu datang begitu saja. Diperlukan usaha bersama dari pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat agar peluang itu benar-benar bisa diakses oleh siapa saja yang mau bekerja dan berkembang,” ujar Damar dalam sambutannya.
Ia menegaskan bahwa semangat kolaboratif yang tampak dalam ajang ini merupakan bagian dari upaya Pemkot untuk menurunkan angka pengangguran. Data BPS menunjukkan bahwa angka pengangguran di Kota Magelang turun dari 8,59 persen pada 2020 menjadi 4,40 persen pada 2024.
“Ini bukan garis akhir, tapi menunjukkan bahwa kerja sama yang dilakukan telah menunjukkan hasil. Dan saya berkomitmen, kolaborasi ini akan terus diperkuat untuk membuka lebih banyak peluang kerja ke depan,” imbuhnya.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Magelang, Wawan Setiadi, menuturkan bahwa job fair ini tidak sekadar pameran lowongan kerja. Panitia juga menyediakan fasilitas wawancara langsung antara pelamar dan perusahaan, sehingga proses seleksi dapat berlangsung lebih cepat dan efisien.
“Job fair ini menjadi pameran kerja yang efektif. Kami siapkan, mulai dari fasilitas, informasi, hingga ruang untuk wawancara langsung. Harapannya, pencari kerja bisa memanfaatkan momen ini sebaik-baiknya,” ujarnya.
Salah satu pencari kerja, Anta Nuskhotul Akwan, mengaku mendapatkan informasi lowongan dari grup WhatsApp. Remaja lulusan SMA asal Bayeman ini tertarik mendaftar di posisi marketing di salah satu perusahaan peserta.
“Job Fair ini membantu sih, jadi tahu peluang kerja itu ada di mana saja. Tadi sudah dapat brosur dari HK Gold Magelang,” ucap Anta.
Diperkirakan lebih dari 5.000 orang akan hadir hingga hari terakhir. Antusiasme ini menunjukkan bahwa job fair bukan hanya agenda tahunan, melainkan jembatan nyata antara harapan kerja dan realitas kesempatan kerja di lapangan. (jn02)