Prabowo–Putin Sepakat Perkuat Kerja Sama Strategis, Dorong Keanggotaan Penuh Indonesia di BRICS

0
Gt17qBSWkAIEAWx

Prabowo–Putin Sepakat Perkuat Kerja Sama Strategis, Dorong Keanggotaan Penuh Indonesia di BRICS (JatengNOW/Dok. Twitter @Prabowo)

RUSIA, JATENGNOW.COM – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyampaikan apresiasi atas dukungan Rusia terhadap keanggotaan penuh Indonesia dalam kelompok BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan). Hal ini disampaikan Prabowo dalam pertemuan bilateral bersama Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Konstantinovsky, St Petersburg, Kamis (19/6/2025).

Dilansir dari Voiceofnusantara jejaring JatengNOW, dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo menekankan pentingnya penguatan hubungan strategis antara Indonesia dan Rusia, terutama di sektor ekonomi, perdagangan, dan kerja sama multilateral. Ia juga mengapresiasi kelancaran perundingan perjanjian dagang Indonesia dengan Eurasian Economic Union (EAEU).

“Saya mengikuti perkembangan, banyak kemajuan di berbagai bidang. Ekonomi membaik, hubungan ekonomi kita berjalan baik, dan perjanjian-perjanjian kita dalam Eurasian Free Trade juga sangat lancar. Terima kasih Presiden Putin atas kemajuan ini,” ujar Prabowo dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (23/6).

Sementara itu, Presiden Putin menyampaikan bahwa hubungan Indonesia dan Rusia berkembang secara konsisten, terutama dengan meningkatnya volume perdagangan serta potensi kerja sama yang luas.

“Hubungan Rusia dan Indonesia berkembang secara konsisten. Volume perdagangan naik, dan kami memiliki banyak peluang kerja sama di berbagai bidang,” kata Putin.

Kedua pemimpin negara juga menyepakati sejumlah kerja sama konkret. Salah satu fokus utama adalah percepatan penyelesaian perundingan Indonesia–EAEU Free Trade Agreement (I–EAEU FTA) yang ditargetkan rampung tahun ini.

Kerja sama sistem pembayaran lintas negara turut menjadi agenda pembahasan. Kedua pihak mengeksplorasi pemanfaatan QRIS serta transaksi menggunakan mata uang lokal (Local Currency Transaction/LCT) tanpa perantara negara ketiga.

Di sektor energi, Indonesia menyatakan minat memperluas kerja sama, termasuk pengembangan teknologi Small Modular Reactor (SMR) dan penyelarasan standar teknis melalui Mutual Recognition Agreement (MRA). Di sektor pertanian, Rusia menawarkan dukungan dalam bentuk penyediaan bahan baku pupuk, benih, hingga produk daging, sedangkan Indonesia mendorong peningkatan ekspor minyak sawit mentah (CPO).

Presiden Prabowo juga mengusulkan peningkatan konektivitas pariwisata, khususnya dengan menambah frekuensi penerbangan langsung dari Moskow ke Denpasar yang saat ini hanya tiga kali per minggu.

Komitmen kerja sama juga meluas ke bidang pendidikan, riset farmasi, dan olahraga. Indonesia berencana mengirimkan lebih banyak pelajar ke universitas di Rusia dan memperkuat pertukaran budaya serta pelatihan atlet, khususnya cabang bulutangkis.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa kehadiran Presiden Prabowo dalam St Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025 merupakan bentuk komitmen Indonesia dalam membangun tatanan ekonomi dunia yang lebih seimbang dan inklusif.

Dalam kunjungan kenegaraan ini, Presiden Prabowo didampingi oleh sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, termasuk Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, serta Menteri Investasi Rosan Roeslani. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *