Pakisaji Ditetapkan Sebagai Kawasan Wisata Terintegrasi, Libatkan 8 Desa di Jepara

Pakisaji Ditetapkan Sebagai Kawasan Wisata Terintegrasi, Libatkan 8 Desa di Jepara (JatengNOW/Dok)
JEPARA, JATENGNOW.COM – Pemerintah Kabupaten Jepara resmi meluncurkan program Wisata Terintegrasi Kecamatan Pakisaji sebagai upaya pengembangan potensi wisata berbasis desa. Peluncuran dilakukan langsung oleh Bupati Jepara Witiarso Utomo di Obyek Wisata Pandan Arum, Desa Suwawal Timur, Rabu (9/7/2025).
Program ini merupakan kolaborasi delapan desa di Kecamatan Pakisaji yang menyajikan berbagai destinasi wisata unggulan secara terpadu. Wisatawan akan disuguhi paket wisata yang mencakup potensi alam, edukasi, religi, hingga kuliner khas desa setempat.
“Alhamdulillah hari ini kita launching wisata terintegrasi Kecamatan Pakisaji. Kami rencanakan pembentukan Bumdesma untuk mengelola potensi ini secara kolektif,” ujar Bupati Witiarso dalam sambutannya.
Obyek wisata Pandan Arum di Desa Suwawal Timur menjadi salah satu titik andalan, dengan menawarkan wahana permainan anak, kebun anggur, serta hasil perkebunan lokal. Desa Lebak dikenal dengan wisata peternakan dan susu kambing perah, sementara Desa Bulungan menonjolkan sentra jamur tiram serta produk mebel seperti almari dan bufet.
Di Desa Plajan, wisatawan bisa mengunjungi Goa Sakti, tempat ibadah Pura Dharma Loka, serta menikmati suasana unik di Pasar Payung yang menyajikan aneka produk lokal dan kerajinan masyarakat.
Untuk tahap awal, program ini difokuskan pada sektor pendidikan, terutama menyasar kegiatan wisata edukatif bagi pelajar. Ke depan, jika program berjalan efektif, akan dikembangkan untuk menarik wisatawan dari luar daerah.
“Saat ini kita juga melakukan pemetaan potensi masing-masing desa lainnya. Ini juga menjadi dasar pengembangan program wisata dan ketahanan pangan terintegrasi,” jelas Bupati Witiarso.
Kepala Desa Lebak, M Shodiq, menyambut baik langkah tersebut. Ia menilai program ini akan memperkuat kolaborasi antardesa dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“Kita sangat mendukung. Ini akan menjadikan Pakisaji benar-benar aji, dan nantinya ada multiflyer effect yang bisa dirasakan masyarakat,” tandas Shodiq.
Program wisata terintegrasi ini diharapkan menjadi model pengembangan wisata berbasis potensi lokal yang berkelanjutan di Kabupaten Jepara. (jn02)