Pidato Kenegaraan Presiden Pacu Semangat Jateng, Target Nol Persen Kemiskinan Ekstrem

0
image

Pidato Kenegaraan Presiden Pacu Semangat Jateng, Target Nol Persen Kemiskinan Ekstrem (JatengNOW/Dok)

SEMARANG, JATENGNOW.COM – Pidato kenegaraan Presiden RI Prabowo Subianto pada Sidang Tahunan MPR RI memacu semangat pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam mempercepat pembangunan. Acara yang diikuti secara daring di Gedung Berlian, Semarang, ini menjadi motivasi bagi para pemangku kebijakan di Jateng.

Ketua DPRD Jawa Tengah, Sumanto, mengatakan pidato Presiden memberikan dorongan bagi daerah untuk lebih giat membangun. Ia menyoroti salah satu atensi utama Presiden, yaitu target nol persen kemiskinan ekstrem.

“Ini merupakan tantangan yang harus diperjuangkan bersama-sama. Kita harus betul-betul laksanakan, karena mereka (masyarakat miskin) adalah warga negara Indonesia yang memiliki kedudukan sama,” kata Sumanto.

Ia menambahkan, diperlukan pendekatan komprehensif dari semua pihak, mulai dari Gubernur, DPRD, ASN, masyarakat, hingga pengusaha untuk berkolaborasi mengentaskan kemiskinan.

Senada dengan Sumanto, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menekankan pentingnya kerja-kerja kolaboratif. “Kita punya motto bahwa kerja kita bukan superman, bukan one man show, tetapi super team, bersama-sama,” ujarnya.

Menurutnya, semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD), instansi terkait, dan pengusaha harus bekerja sama mengatasi indikator kemiskinan seperti pendidikan, bantuan sosial, penyerapan tenaga kerja, dan kesehatan. Program yang digulirkan pun harus tepat sasaran.

Gubernur Luthfi menyebut bahwa upaya pengentasan kemiskinan di Jateng telah menunjukkan hasil positif. Pada Maret 2025, persentase penduduk miskin turun menjadi 9,48 persen, dari 9,58 persen pada September 2024. Program graduasi kemiskinan ekstrem, seperti yang sudah dilakukan di Brebes, akan terus didorong ke bupati lain.

Selain itu, Pemprov Jateng juga fokus pada peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui sekolah vokasi dan optimalisasi Balai Latihan Kerja (BLK). “BLK kita harus bisa menciptakan pekerjaan. Maka kita koneksikan dengan investasi yang ada di wilayah mereka berada,” jelasnya.

Poin penting lain dari pidato Presiden yang menjadi perhatian Gubernur adalah swasembada pangan. Jawa Tengah berkomitmen untuk menyelesaikan seluruh infrastruktur pada tahun 2025, sehingga bisa menggenjot produksi pangan pada 2026. Kontribusi Jateng untuk stok pangan nasional juga termasuk yang tertinggi di Indonesia.

Untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok, Pemprov Jateng memiliki program seperti Gerakan Pangan Murah (GPM) dan operasi pasar yang menggandeng Bulog dan BUMD.

Acara mendengarkan pidato kenegaraan ini juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin dan Sekretaris Daerah Jawa Tengah Sumarno. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *