Pemkab Rembang Gelar Forum Satu Data, Perkuat Sinkronisasi Pengelolaan Data Pembangunan Daerah

0
IMG-20251030-WA0070

REMBANG, JATENGNOW.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) menggelar Forum Satu Data Kabupaten Rembang Semester II Tahun 2025 di Pendopo Museum RA Kartini, Kamis (30/10/2025). Kegiatan ini menjadi langkah konkret dalam memperkuat sinergi lintas sektor untuk mewujudkan tata kelola data yang terpadu dan akuntabel.

Forum ini dihadiri oleh Bupati Rembang Harno, perwakilan Badan Pusat Statistik (BPS), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), serta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Rembang.

Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Rembang, Gantiarto, menjelaskan bahwa forum tersebut bertujuan memperkuat koordinasi, pengawasan, dan pengelolaan data lintas sektor di Kabupaten Rembang.

“Forum ini bertujuan memperkuat koordinasi, pengawasan, dan pengelolaan data, serta mendorong ketersediaan data statistik dan geospasial untuk perencanaan pembangunan daerah. Di era digital ini, data adalah aset yang sangat berharga,” ujarnya.

Ia menambahkan, data yang akurat, mutakhir, dan dapat dipertanggungjawabkan menjadi kunci utama dalam merumuskan kebijakan pembangunan yang efektif dan tepat sasaran.

Gantiarto menegaskan, kebijakan Satu Data Indonesia sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019, menjadi pedoman nasional dalam integrasi data antarinstansi pemerintah. Dalam pelaksanaannya, Bappeda bertindak sebagai koordinator Forum Satu Data, BPS sebagai pembina data, OPD sebagai produsen data, dan Dinkominfo sebagai wali data yang mengintegrasikan serta memverifikasi data dari seluruh perangkat daerah.

“Forum Satu Data ini menjadi wadah penting untuk menyamakan persepsi dan meningkatkan komitmen bersama. Kami berharap setiap perangkat daerah menjalankan perannya sesuai tugas dan fungsinya,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Gantiarto menjelaskan bahwa Dinkominfo telah melaksanakan tahapan pengelolaan data mulai dari perencanaan, pengumpulan, pemeriksaan, hingga penyebarluasan data statistik sektoral melalui portal E-Walidata. Platform ini berperan penting sebagai sumber data resmi dalam penyusunan Rencana Strategis (Renstra) OPD.

“Hubungan E-Walidata dengan pengisian Renstra sangat erat, karena menyediakan data sektoral yang menjadi basis indikator dan target kinerja. Dengan begitu, dokumen Renstra akan lebih akuntabel dan berbasis data valid,” terangnya.

Meski begitu, ia mengakui masih terdapat sejumlah tantangan seperti standarisasi data, kualitas metadata, keterbatasan SDM statistik di tiap OPD, serta pengelolaan data geospasial yang belum optimal akibat keterbatasan sarana dan prasarana.

“Mari jadikan data sebagai jembatan komunikasi dan kolaborasi untuk mewujudkan misi pembangunan Bupati Rembang. Good data, good decision. Bad data, bad decision. Data yang baik akan melahirkan kebijakan yang baik pula,” pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Rembang Harno menegaskan pentingnya forum tersebut sebagai langkah menuju sinkronisasi data pembangunan lintas sektor.

“Selama ini data-data, khususnya penerima manfaat, masih belum sinkron. Maka, dengan diadakannya forum ini, diharapkan data se-Kabupaten Rembang bisa satu data, sinkron, agar ke depannya lebih aman dan nyaman,” tegasnya.

Melalui Forum Satu Data, Pemkab Rembang berharap sinergi antarperangkat daerah semakin kuat dan seluruh data pembangunan dapat tersaji secara terpadu, akurat, serta mudah dimanfaatkan dalam mendukung kebijakan pembangunan daerah yang berkelanjutan dan berbasis data. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *