Indonesia Borong Lima Medali di World Boccia Cup 2025, Gischa Zayana Tumbangkan Juara Paralimpiade
Indonesia Borong Lima Medali di World Boccia Cup 2025, Gischa Zayana Tumbangkan Juara Paralimpiade (JatengNOW/Dok. NPCI)
SOLO, JATENGNOW.COM – Tim Boccia Indonesia menutup kejuaraan World Boccia Cup 2025 di Coimbra, Portugal, dengan prestasi gemilang. Dalam ajang yang berlangsung pada 8–16 November 2025 itu, Indonesia berhasil membawa pulang empat medali emas dan satu medali perak.
Medali emas pertama diraih Muhammad Afrizal Syafa dari kelas BC1 putra usai menundukkan atlet tuan rumah, Andre Ramos, di partai final. Keberhasilan itu disusul raihan emas Gischa Zayana, yang tampil luar biasa dengan mengalahkan peraih medali emas Paralimpiade Paris 2024 asal Portugal, Cristina Goncalves.
Di kelas BC2 putra, Indonesia kembali menunjukkan dominasinya dengan meloloskan dua wakil ke final. Muhammad Bintang Satria Herlangga meraih emas, sedangkan Felix Ardi Yudha mengamankan perak.
Satu medali emas lainnya dipersembahkan dari nomor beregu BC1/2 setelah Indonesia berhasil mengungguli Portugal. Adapun posisi ketiga diamankan oleh Slovakia.
Pelatih Boccia Indonesia, Muhammad Bram Riyadi, menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh atlet yang diberangkatkan. Ia menyebut hasil ini menjadi modal penting menuju Paralimpiade Los Angeles 2028.
“Alhamdulillah kita bisa mendapatkan hasil yang maksimal. Capaian ini sudah sesuai target. Para atlet bisa naik podium di setiap kelas yang kita ikuti, karena ini bagian dari kualifikasi menuju Paralimpiade Los Angeles 2028,” ujar Bram Riyadi, Rabu (19/11/25).
Menurut Bram, performa para atlet terus mengalami peningkatan signifikan, terutama setelah menjalani pemusatan latihan di Kota Solo.
“Tekniknya semakin meningkat, konsistensinya semakin membaik dan mentalitasnya juga semakin tangguh. Sebelum ke Coimbra, kita juga berhasil mendapatkan empat medali emas saat tampil di World Cup Seoul,” tambahnya.
Gischa Zayana yang tampil gemilang di partai final mengaku bangga dapat mempersembahkan medali emas untuk Indonesia.
“Saya sangat senang dan bersyukur sekali karena akhirnya bisa mendapatkan medali emas di World Cup Boccia dan bisa membawa harum nama bangsa Indonesia,” ujar Gischa.
Ia juga mengakui sempat merasakan tekanan ketika tampil melawan atlet tuan rumah yang mendapat dukungan penuh dari suporter lokal.
“Tentu saja saya lumayan tegang karena melawan atlet tuan rumah. Mereka memiliki suporter yang banyak. Ada banyak suara-suara dari luar lapangan saat pertandingan. Untungnya saya bisa melewati semuanya dan konsentrasi saya tidak terganggu,” lanjutnya.
Setelah kembali dari Portugal, para atlet akan fokus mempersiapkan diri menghadapi ASEAN Para Games 2025 di Thailand pada Januari mendatang.
“Semoga saya bisa memberikan yang terbaik dan jika Tuhan mengizinkan semoga saya bisa mempersembahkan medali emas untuk Indonesia,” tutup Gischa. (jn02)
