Kolaborasi DVI Polda Jateng dan Inafis Percepat Identifikasi Korban Laka Tol Krapyak
Kolaborasi DVI Polda Jateng dan Inafis Percepat Identifikasi Korban Laka Tol Krapyak (JatengNOW/Dok)
SEMARANG, JATENGNOW.COM – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Biddokkes Polda Jawa Tengah berhasil menyelesaikan proses identifikasi seluruh korban meninggal dunia akibat kecelakaan maut bus PO Cahaya Trans di Tol Krapyak, Kota Semarang. Proses identifikasi berlangsung cepat berkat dukungan alat milik Tim Inafis Polrestabes Semarang.
Keberhasilan tersebut disampaikan dalam konferensi pers yang dipimpin Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto, didampingi Kabiddokkes Polda Jateng Kombes Pol drg. Agustinus M.H.T. serta Kepala Tim Forensik RSUP dr. Kariadi, dr. Uva, di Posko Ante Mortem Kamar Jenazah RSUP dr. Kariadi Semarang, Selasa (22/12/2025) sore.
Kabiddokkes Polda Jateng menjelaskan, tim gabungan yang terdiri dari DVI Polda Jateng, Tim Forensik RSUP dr. Kariadi, dan Tim Inafis Polrestabes Semarang telah bekerja intensif sejak pukul 04.00 WIB pagi. Meski sempat terkendala minimnya data ante mortem dari keluarga korban, penggunaan teknologi canggih menjadi kunci percepatan identifikasi.
“Hampir seluruh korban berhasil diidentifikasi melalui pemindaian sidik jari menggunakan Mobile Automated Multi-Biometric Identification System (MAMBIS) milik Tim Inafis Polrestabes Semarang,” ujar Kombes Pol drg. Agustinus.
Perangkat MAMBIS tersebut mampu mengakses basis data kependudukan secara real-time. Dengan satu kali pemindaian sidik jari, identitas korban seperti nama, alamat, dan foto dapat langsung diketahui.
“Pemeriksaan selesai pukul 12.00 WIB dan dilanjutkan rekonsiliasi selama satu jam. Total 16 korban meninggal dunia berhasil diidentifikasi. Sebanyak 10 korban teridentifikasi murni melalui sidik jari, sementara lainnya dikombinasikan dengan data gigi, ciri fisik, dan properti,” jelasnya.
Sebanyak 15 jenazah berada di RSUP dr. Kariadi Semarang dan satu jenazah di RS Tugu. Seluruh identitas korban telah dipastikan dan disampaikan kepada pihak keluarga.
Sementara itu, Kepala Tim Forensik RSUP dr. Kariadi, dr. Uva, menyebutkan mayoritas korban mengalami cedera kepala berat serta patah tulang pada bagian leher dan dada.
“Kami melakukan pemulasaraan secara maksimal. Jenazah kami sucikan dan rapikan agar diterima keluarga dalam kondisi layak. Saat ini, empat jenazah telah dijemput keluarga dengan fasilitasi dari Pemprov Jawa Tengah dan Polda Jateng,” tuturnya.
Di sisi lain, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto menambahkan bahwa proses penyelidikan kecelakaan masih terus berjalan. Hasil pemeriksaan medis menyatakan sopir bus cadangan yang bertugas saat kejadian negatif narkoba maupun obat-obatan terlarang.
“Unit Laka Satlantas Polrestabes Semarang masih melakukan olah TKP lanjutan dengan melibatkan Tim Traffic Accident Analysis (TAA) Ditlantas Polda Jateng. Hasil lengkap penyelidikan akan segera kami sampaikan,” pungkasnya. (jn02)
