Sub PIN Polio Tembus 76,9 Persen, Capai Target

0

Dinas Kesehatan Purbalingga Targetkan 114.432 Anak Terima Vaksin Polio (JatengNOW/Dok. Pemprov Jateng)

JAKARTA, JATENGNOW.COM – Putaran pertama Sub Pekan Imunisasi Polio (Sub PIN Polio) di Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur dan Kabupaten Sleman Yogyakarta telah menunjukkan hasil yang menggembirakan. Hingga hari keempat pelaksanaan, cakupan imunisasi polio telah mencapai 76,9 persen dari total sasaran.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, dr. Maxi Rein Rondonuwu, saat memberikan keterangan pers di Jakarta, Kamis (18/1/2024).

“Hingga Kamis (18/1/2024), total sasaran yang sudah di imunisasi polio mencapai lebih dari 6,5 juta anak atau 76,9 persen. Angka ini sudah melebihi target yang diharapkan,” kata dr. Maxi.

Menurut dr. Maxi, pemberian imunisasi novel Oral Polio Vaccine Type 2 (nOPV2) pada hari ketiga Sub PIN Polio ditargetkan mencapai cakupan sekitar 53,4 persen. Namun, realisasi imunisasi di masing-masing daerah telah melampaui angka tersebut.

Secara rinci, cakupan imunisasi polio tambahan di Jawa Timur telah mencapai 80,7 persen dari target 4,4 juta anak. Jawa Tengah mencapai 73,2 persen dari target 3,9 juta anak, sedangkan Sleman DIY mencapai 59,5 persen dari total sasaran 150 ribu anak.

dr. Maxi mengapresiasi kerja keras seluruh pihak yang ikut berpartisipasi mendukung tercapainya target imunisasi polio tersebut. Ia berharap agar sinergi dan kolaborasi yang telah terjalin bisa terus dilanjutkan sehingga target cakupan Sub PIN Polio sebesar 95 persen di semua tingkatan dapat terealisasi.

“Saya mengajak seluruh masyarakat yang memiliki anak usia 0-7 tahun dan berdomisili di tiga wilayah tersebut agar memanfaatkan waktu yang masih tersisa sebaik mungkin dengan mengajak buah hati ke puskesmas, posyandu, atau pos pelayanan imunisasi yang ditunjuk pemerintah untuk mendapatkan imunisasi polio tetes secara gratis,” kata dr. Maxi.

Sub PIN Polio merupakan kegiatan imunisasi tambahan yang dilakukan untuk mencegah kembalinya Kejadian Luar Biasa (KLB) polio di Indonesia. Kegiatan ini akan berlangsung hingga 21 Januari 2024. (JN02)

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *