Pj Gubernur Jateng Dorong Perkuat Cadangan Pangan, 31 Kabupaten/Kota Masih Kekurangan Stok Beras

Pj Gubernur Jateng Dorong Perkuat Cadangan Pangan, 31 Kabupaten/Kota Masih Kekurangan Stok Beras (JatengNOW/Dok)
MAGELANG, JATENGNOW.COM – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, terus mendorong pemerintah kabupaten/kota dan desa untuk memperkuat cadangan pangan. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga ketahanan pangan dan memastikan stok beras di wilayah tersebut aman.
“Jadi harus ada stok cadangan beras di desa, kabupaten, dan provinsi,” kata Nana, seusai acara Gerakan Pangan Murah (GPM) dan penyaluran bantuan cadangan pangan Pemprov Jateng di Kantor Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Rabu (28/2/2024).
Nana menuturkan, musim panen raya padi antara Februari-April 2024 merupakan momentum yang tepat untuk meningkatkan stok beras cadangan pangan pemerintah, sekaligus membantu menurunkan harga beras.
Stok beras cadangan pangan Pemprov Jateng tahun 2024 diketahui sebesar 320 ton. Cadangan beras tersebut akan dimanfaatkan ketika masyarakat memerlukan bantuan beras, termasuk untuk korban bencana alam maupun keluarga miskin yang belum ter-cover bantuan dari Bapanas melalui Bulog.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah, Dyah Lukisari, menambahkan bahwa semua level pemerintah harus memperkuat cadangan pangan. Hal ini tertuang dalam edaran Mendagri tertanggal 17 Januari 2024.
“Sudah ada rumusan cadangan pangan yang disiapkan, termasuk komposisi anggaran. Kami juga berkoordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten/Kota untuk mengetahui daerah mana saja yang sudah mencukupi cadangan pangan, dan mana saja yang masih kurang,” bebernya.
Berdasarkan hasil perhitungan Bapanas, lanjut Dyah, sebanyak 31 kabupaten/kota di Jawa Tengah masih harus menambah stok cadangan pangan. Salah satunya Kabupaten Magelang, yang baru memiliki 62 ton cadangan beras dari seharusnya 84 ton beras.
“Ini kami dorong untuk dipenuhi dari APBD masing-masing,” kata Dyah.
Selain pemerintah kabupaten/kota, pemerintah desa juga diamanatkan agar memiliki lumbung pangan sesuai dengan Permendes.
“Dana desa banyak digunakan untuk infrastruktur. Jadi kami harap pemkab mendorong pemdes mengalokasikan dana cadangan pangan dari dana desa. Sejauh ini baru Kabupaten Grobogan yang sudah menerbitkan peraturan untuk cadangan pangan sebesar 2 ton dari dana desa,” ungkapnya.
Pj Bupati Magelang, Sepyo Achanto, mengatakan, kekurangan stok cadangan pangan tersebut akan segera ditindaklanjuti. Terkait penyediaan pangan tersebut, sudah ada pembahasan Perda sebagai inisiatif anggota dewan.
“Mulai besok sudah dibahas untuk Raperda. Semoga bisa menstabilkan kondisi di Magelang,” katanya.
Adapun penyaluran bantuan cadangan pangan Pemprov Jateng di Kabupaten Magelang, diberikan kepada 1.000 keluarga penerima manfaat (KPM). Mereka berasal dari empat kecamatan, yakni Kecamatan Mungkid, Mertoyudan, Secang, dan Grabag. Masing-masing KPM menerima 10 kg beras dan 5 bungkus mi mocaf. (jn02)