Aksi Perang Sarung di Solo Marak, Gibran Berkoordinasi dengan Polresta
Gibran Rakabuming Raka saat di Balai Kota Solo (JatengNOW/Dok.)
SOLO, JATENGNOW.COM – Polresta Surakarta telah menangkap sebanyak 36 remaja dalam kasus perang sarung pada Bulan Ramadan. Kejadian ini membuat Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengambil langkah koordinasi dengan Polresta Surakarta untuk mencegah kasus serupa terjadi di masa mendatang.
“Ya nanti saya koordinasi dengan Kapolresta ya,” ujar Gibran di Balai Kota Solo pada Senin (18/9/2024).
Gibran menegaskan bahwa menggunakan sarung dalam konteks bercanda pada perang sarung tidak dilarang. Namun, para remaja dilarang keras memasukkan benda tajam ke dalam sarung yang digunakan dalam permainan tersebut.
“Intinya jika konteks bercanda tidak apa-apa, kalau diisi benda tajam jangan. Itu berbahaya,” kata Gibran.
Dia juga mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kondusifitas di tengah Bulan Suci Ramadan. Orang tua juga diminta untuk lebih memperhatikan anak-anak mereka.
Dalam peristiwa sebelumnya, Polresta Surakarta Polda Jawa Tengah berhasil menggagalkan aksi belasan remaja yang akan melakukan perang sarung pada Minggu (17/3) dini hari. Total 36 remaja telah diamankan selama dua hari terakhir, dimana sebelumnya 25 remaja diamankan pada Sabtu (16/3) dini hari.
Kabagops Polresta Surakarta, Kompol Sutoyo, mengungkapkan bahwa penangkapan tersebut berawal dari kegiatan patroli tim Sparta Sat Samapta Polresta Surakarta di Tugu Mahkota Laweyan Surakarta.
“Kami kembali menangkap remaja yang akan melakukan aksi perang sarung. Total selama dua hari sebanyak 36 orang diamankan,” ujar Sutoyo, Minggu (17/3).
Dikatakannya, mereka diamankan Minggu sekitar pukul 02.00 WIB di lokasi berbeda, yakni Jalan Adi Sucipto dua orang dan 9 orang lagi diamankan di jalan proyek bengawan samping Transmart Pabelan.
“Penangkapan berawal dari tim Sparta Sat Samapta Polresta Surakarta melaksanakan kegiatan patroli di Tugu Mahkota Laweyan Surakarta,” katanya. (jn02)
About Author
