Hilangkan Dikotomi Naturalisasi, Hamka Hamzah Serukan Persatuan Timnas Indonesia Menuju Kejayaan

0

Hamka Hamzah berharap dikotomi antara pemain naturalisasi dan lokal dihilangkan, karena mereka semua adalah pemain Indonesia yang memiliki jiwa patriot.

Kapten RANS Nusantara FC, Hamka Hamzah saat berhadapan dengan Pemain persis Solo Moussa Sidibe (JatengNOW/Benediktus Candra)

SOLO, JATENGNOW.COM – Kapten RANS Nusantara FC, Hamka Hamzah, mengungkapkan rasa takjubnya dengan perkembangan Timnas Indonesia setelah mengalahkan Vietnam dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia beberapa waktu lalu.

Hamka menilai dua kemenangan beruntun atas Vietnam merupakan bukti bahwa proses yang dijalani skuad asuhan Shin Tae-yong mulai menunjukkan hasil positif.

Kemenangan ini membuka peluang bagi Timnas Indonesia untuk lolos ke babak berikutnya. Saat ini, Timnas Indonesia berada di peringkat kedua klasemen Grup F dengan koleksi tujuh poin.

“Ternyata memang butuh proses ya. Proses itu sangat penting dan akhirnya ada hasil. Dan kita bisa melihat sekarang Timnas Indonesia berada di peringkat kedua klasemen. Hal ini membuka peluang Timnas Indonesia untuk lolos ke babak berikutnya,” kata Hamka di Stadion Manahan Solo, Sabtu (30/3/2024).

Hamka, yang pernah memperkuat Timnas Indonesia dari periode 2004 hingga 2014, mengakui dampak positif pemain keturunan yang bergabung dengan skuad Garuda. Ia berharap dikotomi antara pemain naturalisasi dan lokal dihilangkan, karena mereka semua adalah pemain Indonesia yang memiliki jiwa patriot.

“Menurut saya, dari cara bermain pun sebetulnya sudah terlihat bahwa Timnas Indonesia sangat berubah. Hal ini ditambah juga dengan hadirnya pemain-pemain keturunan,” kata Hamka.

“Jadi, saya pikir sekarang ini seharusnya sudah tidak ada lagi yang disebut sebagai pemain naturalisasi. Sebab, semuanya adalah pemain Indonesia dan mereka punya jiwa patriot,” tambahnya.

Hamka menegaskan bahwa kemenangan Timnas Indonesia atas Vietnam merupakan hasil kerja keras semua pemain. Tidak ada pemain bintang, karena hasil ini didapat melalui perjuangan bersama.

“Kalau yang dari saya lihat, semua pemain kompak ya. Jadi, bukan hanya dari satu atau dua pemain saja. Semuanya kerja keras dan memberikan kontribusi, baik dari penjaga gawang sampai pemain cadangan,” katanya.

“Jadi, saya rasa tidak ada yang menjadi bintang di Timnas Indonesia. Karena, semuanya saling membutuhkan dan yang penting adalah kolektivitas bermain secara tim,” tambah lelaki asal Makassar itu.

Hamka juga merasa bangga dengan performa apik pemain bertahan Timnas Indonesia pada tiga laga terakhir melawan Vietnam, di mana mereka selalu mencatatkan cleansheet. Bagi Hamka, rekor ini patut dibanggakan, terutama karena selama beberapa tahun terakhir, skuad Garuda selalu kesulitan saat menghadapi The Golden Star.

“Tiga kali cleansheet melawan Timnas Vietnam ini sangat bagus dan sangat membanggakan. Karena tidak gampang melawan Vietnam apalagi dari segi head-to-head kita lebih sering kalah,” ujarnya. (jn02)

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *