Angka Kemiskinan di Kabupaten Kendal Turun, BPS: Indeks Kedalaman Kemiskinan Membaik

0
image-94

Angka Kemiskinan di Kabupaten Kendal Turun, BPS: Indeks Kedalaman Kemiskinan Membaik (JatengNOW/Dok)

KENDAL, JATENGNOW.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kendal melaporkan penurunan angka kemiskinan di wilayah tersebut pada tahun 2024. Data menunjukkan, tingkat kemiskinan berkurang 0,04 persen, dari 9,39 persen pada 2023 menjadi 9,35 persen pada 2024. Hal ini diungkapkan Kepala BPS Kendal, Ade Sandi Parwoto, dalam acara Statistical Coaching Clinic Data Sosial Ekonomi dan Rilis Angka Kemiskinan 2024 yang digelar di aula Kantor BPS, Rabu (18/9/2024).

Ade Sandi juga menjelaskan bahwa indeks kedalaman kemiskinan—yang mengukur seberapa jauh rata-rata penduduk miskin dari garis kemiskinan—mengalami perbaikan. Pada 2024, indeks ini tercatat sebesar 0,91 persen, lebih rendah dibandingkan 1,19 persen pada 2023.

“Dengan indeks kemiskinan yang mendekati nol persen, artinya ketimpangan antara kehidupan miskin dan garis kemiskinan semakin kecil,” ungkapnya.

Tak hanya itu, indikator keparahan kemiskinan di Kendal juga mengalami penurunan signifikan, dari 0,25 persen pada 2023 menjadi 0,15 persen pada 2024, mencatatkan penurunan sebesar 0,10 persen. Menurut Ade, kondisi ini menunjukkan bahwa masyarakat miskin di Kendal semakin terpusat di lokasi-lokasi tertentu, sehingga mempermudah upaya pemerintah pusat maupun daerah dalam melakukan intervensi dan mengurangi kemiskinan.

“Indeks keparahan kemiskinan yang semakin mendekati nol persen mengindikasikan bahwa sebaran penduduk miskin di Kabupaten Kendal lebih terkonsentrasi, sehingga strategi pengentasan kemiskinan dapat dilakukan dengan lebih efektif,” tambah Ade.

Selain itu, BPS Kendal juga mencatat penurunan signifikan pada angka kemiskinan ekstrem. Pada 2022, kemiskinan ekstrem di Kendal mencapai 2,30 persen, namun pada 2024 turun drastis menjadi 0,49 persen. Penurunan ini menunjukkan hasil dari berbagai program dan kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah untuk mengurangi kemiskinan secara berkelanjutan di daerah tersebut. (jn02)

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *