Banjir Landa Enam Daerah di Jawa Tengah, Dua Orang Meninggal
SEMARANG, JATENGNOW.COM – Hujan deras yang mengguyur Jawa Tengah sejak Rabu (13/3) mengakibatkan banjir di enam daerah, yaitu Kota Semarang, Kabupaten Pekalongan, Grobogan, Demak, Pati, dan Kudus.
Di Kota Semarang, banjir merendam 11 titik, termasuk rumah-rumah warga, sekolah, pertokoan, jalan pantura, dan jalur kereta api ke Semarang (Tawang-Poncol) yang dialihkan ke jalur Selatan. Banjir ini menyebabkan 207 orang mengungsi di beberapa lokasi.
Di Kabupaten Pekalongan, hujan lebat menyebabkan banjir bandang di Desa Wangandowo, Kecamatan Bojong. Dua orang meninggal dunia karena hanyut, puluhan rumah warga rusak, dan sejumlah fasilitas umum juga mengalami kerusakan. Sebanyak 61 orang mengungsi akibat kejadian tersebut.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah telah melakukan evakuasi korban bencana di sejumlah daerah. BPBD Jateng dan BPBD kabupaten/kota telah menyiapkan personel dan peralatan untuk mengevakuasi warga.
“SOP penanganan kita hampir sama. Jadi SOP pertama kita adalah penyelamatan. Ini menjadi upaya utama dalam penyelamatan masyarakat. Bukan bicara harta benda, itu ditinggal dulu. Masyarakat harus aman dulu,” kata Bergas Catursasi Penanggungan, Kepala BPBD Jateng.
BPBD Jateng dan BPBD kabupaten/kota juga menyediakan tempat pengungsian, menyiagakan pompa air portable, mendirikan dapur umum, mendistribusikan logistik permakanan ke warga yang terdampak, dan melakukan kerja bakti dengan warga untuk membersihkan puing-puing pascabanjir bandang.
“Kami juga berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dan Pengeloalaan Sumber Daya Air (PSDA), untuk penanganan kondisi sungai,” kata Bergas.
BPBD Jateng telah mendistribusikan bantuan berupa 300 kg beras, 1.200 bungkus mi instan, 384 air mineral, 200 kaleng sarden, 96 liter minyak goreng, 40 bungkus makanan siap saji, 48 kg gula pasir, 200 pak teh celup, dan 264 bungkus kopi bubuk ke Kota Semarang.
Banjir di sejumlah daerah sudah banyak yang surut, namun di beberapa titik masih ada genangan. BPBD mengimbau warga yang berada di daerah rawan banjir dan longsor untuk tetap waspada, mengingat potensi hujan dengan intensitas tinggi masih memungkinkan terjadi.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah, Imam Maskur mengatakan, pihaknya telah menggerakkan relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) di sejumlah lokasi bencana.
“Kami juga sudah mendistribusikan bantuan logistik makanan ke sejumlah tempat pengungsian, di antaranya beras, minyak goreng, sarden, dan sebagainya,” katanya.
Logistik tersebut telah didistribusikan ke daerah-daerah yang terdampak banjir, seperti daerah Kaligawe dan Tlogasari di Kota Semarang. (jn02)