Balik Rantau Gratis Pemprov Jateng Fasilitasi 3.500 Perantau Kembali ke Tempat Kerja

0
WhatsApp Image 2025-04-10 at 19.39.25_cc0c7ac4

Balik Rantau Gratis Pemprov Jateng Fasilitasi 3.500 Perantau Kembali ke Tempat Kerja (JatengNOW/Dok)

BOYOLALI, JATENGNOW.COM – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah resmi melepas sekitar 3.500 warganya dalam program Balik Rantau Gratis tahun 2025. Pelepasan dilakukan langsung oleh Gubernur Jateng Ahmad Luthfi dari Asrama Haji Donohudan Boyolali, Kamis (10/4/2025), serta terhubung secara virtual dengan sejumlah titik pemberangkatan di wilayah Jateng.

Program ini disambut antusias oleh masyarakat. Mujiono (43), pemudik asal Boyolali tujuan Bekasi, mengaku sangat terbantu. Ia dan keluarganya bisa menghemat lebih dari Rp500 ribu berkat fasilitas transportasi gratis tersebut.

“Kalau beli tiket bisa Rp500 ribu per orang, kami empat orang. Program ini benar-benar meringankan beban,” ungkapnya.

Hal serupa dirasakan Tari, pemudik asal Sragen tujuan Balaraja, Tangerang. Ia bersama dua anaknya mengaku dapat menghemat hingga Rp3 juta. “Banyak biaya harus dikeluarkan kalau tidak gratis. Terima kasih kepada Gubernur Jateng,” ujarnya.

Tak hanya bagi kalangan muda dan pekerja, warga lansia juga merasakan manfaatnya. Sarinem (90), didampingi anaknya Ningsih (56), mengaku sangat senang bisa ikut balik rantau secara gratis. “Kalau bayar sendiri bisa sampai Rp600 ribu. Ini uangnya bisa untuk kebutuhan lain, seperti bayar SPP anak,” jelas Ningsih.

Kepala Dinas Perhubungan Jateng Henggar Budi Anggoro menjelaskan, program ini ditujukan untuk pekerja sektor informal seperti buruh pabrik, pedagang, dan asisten rumah tangga. Pemberangkatan dilakukan dari berbagai titik, dengan total 85 bus tujuan Jakarta dan Bandung.

Dari Asrama Haji Donohudan diberangkatkan 35 bus dengan 1.750 penumpang. Titik lainnya meliputi Terminal Tipe A Pekalongan, Bulupitu Purwokerto, Blora, Pati, dan Temanggung. Khusus tujuan Bandung diberangkatkan 8 bus dari Cilacap dan Boyolali dengan total 328 penumpang.

Armada berasal dari sinergi berbagai pihak seperti Forum BUMD & BPR BKK se-Jateng, RSUD, Baznas, Bank Jateng, dan beberapa pemerintah kabupaten/kota.

Gubernur Ahmad Luthfi menyatakan program ini merupakan bentuk kepedulian bersama terhadap masyarakat.

“Kami ingin membantu masyarakat pekerja informal agar bisa kembali ke perantauan dengan aman, nyaman, dan tanpa biaya,” jelasnya.

Ia menambahkan, penyelenggaraan program ini dilakukan setelah puncak arus balik untuk menghindari kepadatan lalu lintas. Ke depan, jumlah armada akan ditambah dan penjadwalan dibuat lebih rapi agar manfaat program menjangkau lebih luas. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *