Cerita Aiptu Maryono: Polisi yang Menjadi Guru Ngaji dan Teladan Bagi Generasi Muda
KENDAL, JATENGNOW.COM – Di balik seragam dan tugasnya sebagai anggota Polsek Pegandon, Aiptu Maryono menyisihkan waktu untuk kegiatan yang penuh makna. Setiap malam, usai salat Maghrib hingga Isya, ia mengajar mengaji anak-anak di Mushola Ayub bin Ali, Desa Margomulyo, Kecamatan Pegandon, Kabupaten Kendal. Kegiatan ini menjadi bentuk pengabdiannya yang lebih dari sekadar tugas kepolisian.
Di tengah kesibukannya menjaga keamanan, Aiptu Maryono tetap menyempatkan diri untuk membimbing puluhan santri membaca Al-Qur’an. Dengan penuh kesabaran, ia mengajarkan nilai-nilai agama, berharap dapat menanamkan karakter positif pada generasi muda.
“Ini adalah cara saya mengabdi kepada masyarakat. Selain menjaga keamanan, saya ingin ikut membangun akhlak generasi muda agar memiliki bekal agama yang kuat,” ujarnya dengan rendah hati.
Anak-anak santri yang mengikuti pengajaran Aiptu Maryono pun merasa bangga bisa belajar darinya. Menurut mereka, sosok Pak Maryono bukan hanya seorang guru ngaji yang sabar, tetapi juga teladan dalam hal kedisiplinan dan pengabdian.
“Pak Maryono tidak hanya mengajari kami membaca Al-Qur’an, tapi juga memberi contoh bagaimana menjadi pribadi yang disiplin dan baik,” ujar salah satu santri yang belajar di mushola tersebut.
Sujarno, Kepala Desa Margomulyo, memberikan apresiasi tinggi terhadap pengabdian Aiptu Maryono. “Kami sangat bangga memiliki sosok seperti Pak Maryono. Selain menjalankan tugasnya sebagai polisi, beliau juga memberikan kontribusi luar biasa dalam pendidikan agama untuk generasi muda di desa ini,” ungkap Sujarno.
Melalui kegiatan mengajinya, Aiptu Maryono telah menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang. Bukan hanya dalam hal tugas kepolisian, namun juga dalam memperkuat nilai-nilai moral dan agama di masyarakat. Kehadirannya di tengah-tengah warga membuktikan bahwa pengabdian seorang anggota kepolisian tidak hanya terbatas pada tugas formal, tetapi juga mencakup aspek sosial dan spiritual yang berdampak langsung pada pembentukan karakter generasi muda.
Di balik seragam kepolisian yang dikenakannya, Aiptu Maryono adalah contoh nyata bahwa pengabdian itu bisa datang dalam berbagai bentuk, dan ia telah menunjukkan bahwa seorang polisi pun bisa menjadi guru yang memberikan cahaya dalam kehidupan masyarakat. (jn02)