Demo Buruh di Kediaman Eks Pemilik Sritex Tuntut Pembayaran Pesangon dan THR

0
WhatsApp Image 2025-02-28 at 19.55.55_32e84bd7

Hari Terakhir Sritex, Ribuan Karyawan Gelar Perpisahan dengan Coret-coret Seragam (JatengNOW/Dok)

SOLO, JATENGNOW.COM – Puluhan aktivis buruh menggelar aksi unjuk rasa di depan kediaman keluarga eks pemilik PT Sri Rejeki Isman (Sritex) Tbk di Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Jumat (21/3). Mereka menuntut pembayaran pesangon dan Tunjangan Hari Raya (THR) bagi eks karyawan Sritex yang terdampak kebangkrutan perusahaan.

Massa aksi membawa sejumlah spanduk bertuliskan tuntutan mereka, termasuk permintaan agar pesangon dan THR segera dibayarkan. Dalam aksi tersebut, para buruh juga merebahkan badan di atas aspal saat lagu “Gugur Bunga” diputar sebagai simbol perjuangan mereka. Akibatnya, arus lalu lintas di Jalan Bhayangkara dan Jalan Dr. Radjiman sempat mengalami hambatan.

Penanggung Jawab Aksi Solidaritas Buruh Sritex, Aulia Hakim, menyatakan bahwa aksi ini merupakan bentuk solidaritas dari Partai Buruh dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Jawa Tengah terhadap eks karyawan Sritex yang hingga kini belum mendapatkan hak mereka. Menurutnya, kondisi ini mencerminkan ketidakadilan terhadap para buruh, terutama menjelang perayaan Idulfitri.

“Kami hadir di depan kediaman keluarga Lukminto karena melihat adanya penzaliman terhadap buruh. Keluarga pendiri Sritex memiliki kekayaan yang sangat besar, tetapi di sisi lain, kawan-kawan eks Sritex masih belum mendapat kepastian pembayaran pesangon dan THR,” ujar Aulia.

Ia memahami bahwa sesuai dengan aturan kepailitan, pembayaran pesangon dan THR berada di tangan kurator yang masih menunggu penjualan aset perusahaan. Namun, ia menilai bahwa keluarga eks pemilik Sritex seharusnya mampu membayar hak para buruh tanpa harus menunggu proses tersebut.

“Dari data yang kami miliki, kekayaan keluarga Lukminto masih di atas Rp50 triliun, sedangkan total pesangon dan THR yang dibutuhkan hanya sekitar Rp25 miliar. Tidak mungkin mereka jatuh miskin jika membayarkan hak karyawan,” tegasnya.

Aulia pun berharap agar pemilik Sritex, Iwan Kurniawan Lukminto, segera membayarkan THR para buruh tanpa menunggu penjualan aset perusahaan, mengingat Lebaran tinggal satu minggu lagi. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *