Dibeberkan Wali Kota Solo, Ini Deretan Potensi Investasi Menjanjikan di Solo
Dibeberkan Wali Kota Solo, Ini Deretan Potensi Investasi Menjanjikan di Solo (JatengNOW/Dok)
SOLO, JATENGNOW.COM — Solo Investment Forum (SIF) 2025 resmi dibuka pada Jumat (12/12/2025). Dalam forum tersebut, Wali Kota Solo Respati Ardi mengajak kalangan pelaku usaha dan investor untuk membuka maupun mengembangkan usaha di Kota Bengawan yang dinilainya memiliki potensi investasi sangat menjanjikan.
Respati menyampaikan bahwa Solo saat ini menjadi salah satu destinasi investasi paling prospektif di Jawa Tengah. Posisi geografis Solo yang strategis, stabilitas sosial yang terjaga, kualitas sumber daya manusia, serta kemudahan konektivitas menjadi faktor utama yang menarik minat investor.
“Solo adalah center [pusat] antara Jawa Barat dan Jawa Timur. Penduduknya mungkin hanya 500 ribuan, tapi pada siang hari ada 2,5 juta jiwa yang berniaga, bersekolah, dan berobat di sini. Ini adalah opportunity luar biasa,” ujar Respati dalam forum yang digelar di Ballroom Swiss-Belinn Saripetojo Solo.
Ia menjelaskan, konektivitas Solo sudah terintegrasi dengan baik melalui akses jalan tol, stasiun kereta api, serta kedekatan dengan bandara di Boyolali. Kondisi tersebut membuat Solo mudah dijangkau dari berbagai wilayah. Selain itu, tingkat konsumsi masyarakat yang tinggi menjadi indikator ekonomi penting, khususnya bagi investor ritel.
Berdasarkan data Bank Indonesia, transaksi QRIS di Solo hingga Oktober 2025 telah melampaui Rp10 triliun. Angka tersebut menunjukkan perputaran ekonomi dan daya beli masyarakat yang terus meningkat.
Pemerintah Kota Solo, lanjut Respati, juga membuka peluang kerja sama pengelolaan aset milik pemerintah yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal. Aset-aset tersebut ditawarkan kepada investor untuk dikelola secara profesional guna mendorong percepatan investasi.
“Kami menawarkan aset milik pemerintah untuk dikerjasamakan dengan investor. Kami berkomitmen mengawal perizinan hingga terbit dan memastikan zero pungli,” tegasnya.
Selain sektor perdagangan, Respati menyebut Solo tengah bertransformasi menjadi pusat pendidikan dan kesehatan. Ia juga memaparkan peluang investasi di kawasan Pedaringan, yang disiapkan sebagai pusat distribusi logistik untuk wilayah Jawa Tengah bagian selatan.
“Silakan berinvestasi di 10 hektare lahan Pedaringan. Arahnya adalah pusat distribusi logistik untuk menjaga ketahanan pangan dan rantai pasok,” katanya.
Solo Investment Forum 2025 diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Solo bekerja sama dengan Solopos Media Group, serta didukung oleh berbagai lembaga dan institusi, antara lain Bank Indonesia, Lembaga Penjamin Simpanan, Bank Jateng, Bank Mandiri, Bank Tabungan Negara, PT Kereta Api Indonesia, Bank Rakyat Indonesia, Bank Negara Indonesia, dan Bank Syariah Indonesia, serta sejumlah mitra lainnya.
Kegiatan ini berlangsung sepanjang hari dan terbuka untuk umum secara gratis. Berbagai agenda disiapkan, mulai dari Festival Aset, Festival Anggaran, hingga diskusi bisnis bersama Wali Kota Solo. Forum ini menjadi ruang strategis bagi pelaku usaha, akademisi, investor, dan masyarakat untuk mengenal lebih dekat potensi ekonomi Kota Solo.
SIF 2025 menghadirkan tiga festival utama, yakni Festival Aset yang menampilkan pameran aset milik Pemkot Solo, BUMD, dan sektor swasta, Festival Anggaran yang memaparkan arah kebijakan serta rencana anggaran Pemkot Solo 2026, serta Investment Clinic yang membuka layanan konsultasi langsung terkait peluang dan persoalan investasi di Solo. (jn02)
