Emas 50 Gram Milik Warga Desa Kerso Jepara Diduga Dicuri dan Diganti Emas Mainan
JEPARA, JATENGNOW.COM – Peristiwa ganjil dialami Sukarti, warga Desa Kerso RT 3 RW 2, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara. Puluhan gram emas simpanan miliknya diduga raib dicuri dan diganti dengan emas mainan. Kejadian ini telah dilaporkan ke Polsek Kedung dan tengah dalam penyelidikan.
Peristiwa ini terungkap setelah Sukarti, yang tinggal bersama suaminya, Suhadi (80), menyadari perubahan bentuk emas yang telah ia simpan sejak tahun 2009 hingga 2022. Dugaan pencurian muncul setelah jendela kamar diketahui terbuka selama beberapa hari terakhir, seperti diungkapkan sejumlah tetangga.
“Lemarine mboten kancingan (lemari tidak terkunci),” kata Sukarti, menceritakan kondisi saat mendapati perhiasannya telah berubah.
Firda (41), keponakan korban yang turut mendampingi, menyampaikan bahwa Sukarti jarang memakai perhiasan tersebut dan menyimpannya rapi di dalam laci lemari, dibungkus dengan plastik dan sapu tangan.
Perhiasan yang disimpan terdiri dari dua kalung (masing-masing 20 gram dan 10 gram), sembilan cincin (masing-masing 2 gram), dua liontin, dan satu anting. Total beratnya sekitar 50 gram. Namun saat diperiksa ke toko emas, hanya satu liontin dan satu cincin yang dinyatakan asli.
“Yang lain sudah diganti emas mainan, bahkan ada yang menyerupai perak. Emas mainan seperti itu biasanya dijual di toko kelontong,” jelas Firda.
Anehnya, uang tunai senilai Rp15 juta yang disimpan dalam bungkusan yang sama justru tidak hilang. “Itu masih utuh, gak diambil. Kami juga bingung kenapa cuma emasnya saja yang diganti,” imbuh Firda.
Jika dinilai berdasarkan harga emas saat ini, total kerugian mencapai sekitar Rp70 juta hingga Rp80 juta.
Kapolsek Kedung, AKP Dasiyo, membenarkan adanya laporan dari korban. “Langsung kami tindak lanjuti. Kami lakukan penyelidikan, pemeriksaan saksi-saksi, dan upaya menemukan pelaku sedang kami proses,” tegasnya.
Kasus ini menjadi perhatian warga sekitar karena modus pencurian yang tidak biasa dan menimbulkan kekhawatiran akan keamanan lingkungan. (jn02)
Penulis
