Gara-Gara Rokok, Pria di Karanganyar Serang Tetangga Pakai Pedang

0
image

Gara-Gara Rokok, Pria di Karanganyar Serang Tetangga Pakai Pedang (JatengNOW/Dok)

KARANGANYAR, JATENGNOW.COM – Kepolisian Resor Karanganyar menetapkan seorang pria berinisial DA (42), warga Dukuh Ngemplak, Desa Suruh, sebagai tersangka kasus penganiayaan berat terhadap tetangganya. Aksi kekerasan tersebut dipicu oleh permasalahan sepele terkait rokok, dan berujung pada luka serius yang dialami korban.

Peristiwa terjadi pada Senin, 10 Februari 2025 sekitar pukul 13.30 WIB. Saat itu, korban bernama Sri Budi Pinilih (47) tengah berkumpul bersama beberapa warga lain di rumah tetangganya. Pelaku diduga mengambil rokok milik salah satu warga tanpa izin. Ketika ditegur, pelaku pulang dan kembali dengan membawa senjata tajam berupa pedang, kemudian menyerang korban secara membabi buta.

“Korban mencoba menangkis serangan dengan sebatang kayu, namun tetap mengalami luka cukup parah. Tangan kanan mengalami lecet pada empat jari, sementara tangan kiri luka robek hingga otot putus dan tulang patah,” ungkap PS Kasi Humas Polres Karanganyar, IPTU M Sulistiawan Abdillah, dalam keterangannya, Senin 19 Mei 2025.

Korban sempat mendapat perawatan intensif di RS PKU Muhammadiyah Karanganyar, lalu dirujuk ke RSUD Dr Moewardi Solo. Selama empat hari menjalani perawatan, korban dilaporkan dalam kondisi stabil.

Polisi telah mengamankan barang bukti dari lokasi kejadian, di antaranya helm rusak, spion motor yang pecah, pakaian korban yang berlumuran darah, serta hasil visum medis. Berdasarkan bukti dan keterangan saksi, pelaku dijerat dengan Pasal 351 ayat (1) KUHP tentang penganiayaan, yang dapat dikenai hukuman maksimal lima tahun penjara.

IPTU Sulistiawan mengimbau masyarakat agar menghindari kekerasan dalam menyelesaikan konflik sehari-hari.

“Masalah kecil seperti rokok seharusnya bisa diselesaikan secara baik-baik, bukan dengan tindakan yang mengancam keselamatan,” ujarnya.

Kasus ini menambah catatan pentingnya pengendalian emosi dan pentingnya budaya dialog dalam kehidupan bermasyarakat. Pihak kepolisian terus mengedukasi warga agar mengutamakan penyelesaian damai atas konflik yang muncul di lingkungan sekitar. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *