Golkar Jateng Tanpa Voting, Muhammad Saleh: Aklamasi Kunci Soliditas Partai -

SOLO, JATENGNOW.COM – Ketua DPD I Partai Golkar Jawa Tengah, Mohammad Saleh, S.T., M.En., menegaskan pentingnya menjaga tradisi aklamasi dalam setiap Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar di tingkat kabupaten/kota. Hal itu disampaikan Saleh saat memberikan sambutan pada Musda XI DPD II Partai Golkar Kota Surakarta, Minggu (14/9).

Saleh mengungkapkan bahwa Musda Golkar di berbagai daerah di Jateng telah memasuki gelombang ke-12 dan seluruhnya berlangsung dengan aklamasi tanpa voting. Menurutnya, keputusan tersebut merupakan langkah strategis untuk menjaga soliditas internal partai.

“Ini satu tradisi yang terus kita kembangkan. Semua aklamasi, tidak ada voting. Karena kami punya pengalaman bahwa voting itu pasti meninggalkan residu,” tegas Saleh.

Ia mencontohkan, dalam beberapa Musda kabupaten/kota sebelumnya, selisih suara yang tipis dalam voting justru menimbulkan masalah baru. Bahkan, ada kader yang memilih diam, pasif, atau pindah partai setelah kalah tipis dalam pemilihan. Kondisi tersebut, menurutnya, berpotensi menggerus kekuatan politik Golkar di pemilu mendatang.

“Kalau pemilihnya hanya 21 atau 22 orang, selisihnya sedikit saja sudah pasti yang kalah itu bisa berpengaruh pada perolehan kursi Golkar lima tahun ke depan,” jelasnya.

Karena itu, pihaknya mendorong agar setiap DPD II membuka ruang diskusi seluas-luasnya untuk mencapai aklamasi. Ia menekankan pentingnya berbagi peran dan saling menerima, sebab kepemimpinan partai tidak hanya bergantung pada posisi ketua semata.

“Tidak semuanya harus jadi ketua. Ada posisi sekretaris, bendahara, dan pembagian dapil yang harus diatur supaya tidak tabrakan di DPRD. Jadi yang penting solid, saling menerima, dan bekerja sama,” ujar Saleh.

Menurutnya, dengan aklamasi, Golkar bisa menjaga kekompakan organisasi, menghindari konflik internal, serta memaksimalkan konsolidasi menjelang Pemilu 2029. (jn02)