Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Kunjungi Pengungsi Tanah Bergerak di Sirampog Brebes, Tegaskan Komitmen Pemulihan Cepat

Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Kunjungi Pengungsi Tanah Bergerak di Sirampog Brebes, Tegaskan Komitmen Pemulihan Cepat (JatengNOW/Dok)
BREBES, JATENGNOW.COM – Suasana haru menyelimuti tenda-tenda pengungsian di Gunung Poh, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, saat Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi datang menyapa para korban tanah bergerak pada Jumat sore (2/5/2025). Ratusan warga Desa Mendala yang mengungsi menyambut hangat kehadiran Gubernur, yang datang tidak hanya membawa bantuan, tetapi juga pelukan dan empati.
Di lokasi tersebut, Ahmad Luthfi menyempatkan diri berbincang langsung dengan para pengungsi, termasuk anak-anak dan lansia. Suasana semakin mengharukan ketika salah satu pengungsi, Prayogi, mendapat pelukan dari Gubernur. Matanya berkaca-kaca, ia tak kuasa menahan rasa haru.
“Saya berterima kasih Pak Gubernur mau menjenguk kami di sini. Saya sangat bersyukur atas perhatian pemerintah. Terima kasih sudah ngopeni kami,” ungkap Prayogi penuh emosional.
Prayogi juga menyampaikan harapan mewakili para pengungsi agar segera mendapatkan hunian yang layak. Permohonannya langsung direspons dengan pelukan kedua dari Ahmad Luthfi.
Tak hanya Prayogi, pengungsi lain bernama Sobirin juga merasa diperhatikan. Ia menilai kehadiran Gubernur adalah wujud nyata dari slogan “Ngopeni lan Nglakoni” yang selama ini digaungkan Ahmad Luthfi.
“Minimal Pak Gubernur bisa njagong, duduk bareng kami. Sangat bangga dan senang sekali. Ini bentuk nyata ngopeni rakyat,” ujarnya.
Gubernur Ahmad Luthfi menegaskan bahwa kunjungannya tidak sekadar simbolis, melainkan bagian dari upaya memastikan seluruh bantuan telah diterima dan kebutuhan pengungsi terpenuhi. Ia juga meminta percepatan penanganan pascabencana, terutama penyediaan hunian tetap yang aman secara geologis.
“Saya ingin segera carikan tempat yang representatif, harus cepat dan dikaji. Jangan sampai kita memindahkan penduduk kita, jalurnya nanti mbledug meneh,” tegasnya.
Saat ini tercatat ada 197 orang yang tinggal di pengungsian Gunung Poh. Pemprov Jateng dan Pemkab Brebes terus berkoordinasi agar relokasi dapat segera dilakukan dan para korban segera mendapatkan tempat tinggal yang lebih aman dan layak. (jn02)