September 26, 2025

Harga Cabai di Jateng Terkendali, BI dan Pemprov Dorong Peran Champion Lokal

0
image

Harga Cabai di Jateng Terkendali, BI dan Pemprov Dorong Peran Champion Lokal (JatengNOW/Dok)

MAGELANG, JATENGNOW.COM – Harga komoditas cabai di Jawa Tengah hingga kini masih terjaga stabil. Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra, memastikan bahwa harga cabai di wilayah Jateng relatif terkendali meskipun di daerah lain sempat melambung tinggi.

Rahmat mencontohkan, harga cabai di Sumatera Barat sempat menyentuh Rp90 ribu per kilogram, sementara di Jawa Tengah cabai keriting masih berada di kisaran Rp50 ribu. Bahkan, cabai keriting dan cabai rawit berkontribusi terhadap deflasi pada Agustus 2025 masing-masing minus 0,01 persen dan minus 0,07 persen. Inflasi Jawa Tengah sendiri tercatat di angka 2,48 persen, sedikit di atas inflasi nasional yang sebesar 2,31 persen.

Menurutnya, capaian tersebut tidak lepas dari peran petani serta strategi pengendalian harga melalui pembentukan champion cabai lokal.

“Hingga saat ini terdapat 15 champion lokal. Enam di antaranya sudah difasilitasi greenhouse, sehingga produksi tidak tergantung cuaca,” jelas Rahmat saat menghadiri Gerakan Petani Peduli Inflasi Komoditas Cabai Jawa Tengah di GOR Desa Banyusidi, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang, Senin (22/9/2025).

Dalam kesempatan tersebut, juga dilakukan pelantikan champion cabai di Jawa Tengah. Rahmat berharap para champion mampu menahan sekitar 20 persen produksi cabai Jateng, sehingga harga tidak sepenuhnya dikendalikan pengepul dari luar daerah. Selain itu, BI juga mendorong hilirisasi cabai melalui produk turunan seperti cabai kering dan pasta cabai, serta pengembangan aplikasi lelang cabai agar harga dapat ditentukan di Jawa Tengah.

“Dengan strategi ini, kami optimistis harga cabai tetap stabil, inflasi terkendali, dan kesejahteraan petani terjaga,” tegasnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menegaskan pentingnya peran para champion cabai yang baru saja dilantik. Mereka diharapkan mampu menjaga kestabilan harga sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani.

“Para champion yang sudah dilantik hari ini kembali ke daerah masing-masing. Tugasnya memastikan petani kita lebih sejahtera,” ujar Luthfi.

Ia juga mendorong BUMD Jawa Tengah Agro Berdikari (JTAB) untuk membantu membuka pasar cabai di luar Jawa Tengah. “Kalau harga turun, cabai bisa diekspor ke provinsi lain, seperti ke Riau, Sumatera Barat, dan Kalimantan Barat. Dengan begitu petani tetap bisa menikmati harga yang layak,” lanjutnya.

Selain itu, Gubernur memastikan dukungan permodalan bagi petani melalui program kredit lunak berbunga rendah, serta meminta Dinas Pertanian mendampingi petani dari hulu hingga hilir, mulai dari lahan, bibit, pupuk, hingga pascapanen. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *