Pelatihan Keterampilan di Rembang Resmi Dibuka, 80 Peserta Dapat Jaminan Jamsostek

0
WhatsApp-Image-2025-01-20-at-16.35.04_99f5c99d

Pelatihan Keterampilan Resmi Dibuka, 80 Peserta Dapat Jaminan Jamsostek (JatengNOW/Miftah)

REMBANG, JATENGNOW.COM – Sebanyak 80 peserta yang lolos seleksi resmi mengikuti pelatihan keterampilan yang diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Kabupaten Rembang. Kegiatan pembukaan berlangsung di Aula Dinperinaker pada Senin (20/1/2025). Selama pelatihan, para peserta mendapatkan perlindungan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek).

Kepala Dinperinaker Kabupaten Rembang, Dwi Martopo, menyatakan bahwa selain perlengkapan pelatihan dan uang transportasi, seluruh peserta juga dijamin keselamatannya melalui program Jamsostek. Hal ini mencakup perlindungan terhadap risiko kecelakaan kerja, baik selama pelatihan maupun dalam perjalanan menuju lokasi pelatihan.

“Kami berikan perlindungan Jamsostek untuk memastikan peserta aman. Jika terjadi kecelakaan selama perjalanan, itu menjadi tanggung jawab kami,” jelas Dwi Martopo.

Pelatihan ini merupakan tahap pertama dari tiga tahap yang direncanakan untuk tahun 2025. Pada tahap pertama, terdapat lima bidang keterampilan yang diajarkan, yakni pembuatan roti dan kue, merias wajah, desain grafis muda, menjahit pakaian wanita dewasa, serta pembuatan batik tulis. Setiap bidang diikuti oleh 16 peserta.

Dwi Martopo berharap pelatihan ini dapat meningkatkan keterampilan peserta sehingga mereka siap bersaing di dunia kerja. Beberapa peserta sebelumnya juga pernah mengikuti pelatihan di bidang lain, yang kini mereka manfaatkan untuk memperdalam kemampuan.

Selain pelatihan keterampilan inti, peserta juga akan mengikuti pelatihan kedisiplinan yang dipandu oleh Kodim 0720 Rembang. Tujuannya agar peserta dapat memaksimalkan pelatihan selama 25 hingga 30 hari sesuai bidang yang mereka pilih.

Anita, salah satu peserta yang mengikuti kejuruan menjahit, menyampaikan rasa syukur karena terpilih dalam pelatihan ini. Ia berencana menggunakan keterampilannya untuk mendukung kebutuhan sanggar tari miliknya.

“Saya ingin bisa membuat kostum tari sendiri untuk sanggar saya. Selama ini, jika kebutuhan kostum lebih dari 30, kami harus menyewa. Pelatihan ini saya anggap sebagai langkah awal untuk mewujudkan rencana tersebut,” ungkap Anita.

Pelatihan ini diharapkan mampu mencetak individu-individu yang siap kerja dan berdaya saing tinggi di berbagai sektor industri kreatif. (jn05)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *