Harga Rokok Naik, Warga Jepara Beralih ke Tingwe: Murah, Legal, dan Tetap Ngebul!

0
tingwe1

Harga Rokok Naik, Warga Jepara Beralih ke Tingwe: Murah, Legal, dan Tetap Ngebul. (jatengNOW/Nurcahyo Adianto)

JEPARA, JATENGNOW.COM – Kenaikan harga rokok pabrikan memaksa sebagian besar masyarakat Jepara untuk mencari alternatif konsumsi tembakau yang lebih terjangkau.

Salah satu pilihan yang kini kembali diminati adalah tingwe alias linting dewe, praktik menggulung rokok sendiri menggunakan tembakau dan kertas rokok.

Harga rokok yang sebelumnya berada di kisaran Rp20.000 hingga Rp22.000 per bungkus, kini melonjak hingga menyentuh angka Rp35.000 bahkan Rp40.000. Lonjakan harga ini menjadi beban tersendiri bagi para perokok aktif.

“Dulu saya biasa beli rokok Rp22 ribu, sekarang sudah hampir Rp40 ribu. Kalau tiap hari beli, ya berat di ongkos. Sekarang saya beralih ke rokok murah atau tingwe,” kata Daryanto, warga Kuwasen, Kabupaten Jepara, Minggu (01/06/2025).

Meski harus bersaing dengan tren rokok elektrik dan rokok kemasan, popularitas tingwe terus menunjukkan pertumbuhan stabil. Hal ini dirasakan langsung Agus Supriyanto, pemilik toko Agoes Tobacco, tembakau tingwe di Dukuh Tempur RT 40/RW 07, Desa Kecapi, Kecamatan Tahunan, Jepara.

Ditemui jatengNOW, Agus yang sudah menekuni usaha ini sejak 2020 menyebut, ada beragam pilihan tembakau rajangan yang ia jual. Mulai dari tembakau dengan cita rasa menyerupai rokok pabrikan populer hingga varian rasa buah-buahan.

“Jenis yang paling laris itu Surya Supreme, Samsoe Refill, dan Surya ORI. Rata-rata pelanggan memang lebih suka rasa yang familiar,” jelas Agus.

Dalam sebulan, Agus mengaku mampu menjual 50 hingga 70 kilogram tembakau. Ia mendapatkan pasokan dari berbagai daerah seperti Malang, Nganjuk, Pasuruan, Kudus, dan Cilacap.

Menurut Agus, tingwe bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga bagian dari pelestarian budaya lokal. “Sebenarnya tingwe ini budaya lama kita. Dengan tingwe, kita juga melestarikan tradisi,” tuturnya.

Dari segi cita rasa, Agus menilai rokok tingwe tidak jauh berbeda dengan rokok pabrikan. Namun dari sisi harga, jelas jauh lebih hemat.

“Dengan Rp30 ribu sudah bisa dapat satu ons tembakau. Itu bisa dilinting jadi minimal 80 batang, bahkan lebih,” ujarnya.

Selain menjadi solusi atas mahalnya rokok kemasan, tingwe dinilai sebagai alternatif legal dibanding membeli rokok ilegal tanpa cukai yang dapat menimbulkan risiko hukum.(jn01)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *