Ini Penyebab Kekecewaan DPD PSI Jateng, Nilai Antonius Yogo Tak Layak Memimpin

0

Pertemuan 25 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PSI se Jawa Tengah (JatengNOW/Kevin Rama)

SOLO, JATENGNOW.COM – Sebanyak 25 pengurus DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jawa Tengah mengajukan Mosi Tidak Percaya ke DPP. Upaya ini dilakukan lantaran mereka kecewa dengan kepemimpinan Antonius Yogo Prabowo yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPW PSI Jateng.

Ketua DPD PSI Kabupaten Jepara, Albert Siahaan mengatakan, pengajuan mosi tidak percaya ke DPP PSI ini agar para pengurus di tingkat nasional dapat melakukan evaluasi serta membenahi struktur organisasi ataupun kinerja yang ada di DPW Jawa Tengah.

“Agar melakukan suatu gerakan untuk membenahi struktur organisasi ataupun kinerja organisasi yang ada,” ujarnya, Selasa (30/4/2024).

Menurunya, langkah ini ditempuh lantaran mosi yang dilayangkan sejak pertengahan Bulan Maret lalu belum ditanggapi oleh DPP PSI. Padahal, mosi tersebut dinilai penting karena menyangkut ketidakpuasan kinerja DPW yang dirasakan langsung oleh DPD di wilayah Jateng.

Disinggung kekecewaan yang dirasakan oleh pengurus DPD Jateng, Albert mengaku, ada sejumlah hal. Dia mencontohkan, seperti tidak transparan dalam memberikan informasi, terutama terkait anggaran kepartaian. Tak hanya itu, Yogo juga dinilai tidak mampu membangun komunikasi antar caleg. Sehingga sering terjadi kekisruhan ditingkat akar rumput terkait daerah pemenangan masing-masing. terjadi tumpang tindih dibasis kemenangan.

“Sedangkan yang saya rasakan sendiri saat Pemilu lalu. Dimana, DPW Jateng meminta DPD setempat mempersiapkan kampanye. Tetapi pada hari H ternyata batal tanpa pemberitahuan, padahal sudah ada 1000 orang yang datang,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Devisi Harian DPD PSI Kabupaten Karanganyar, Bondan Devi menyampaikan, ketidakpuasan dalam kepemimpinan Antonius Yogo Prabowo juga terjadi di DPD PSI Karanganyar.

Saat akan dilakukan pembentukan struktur pengurus DPD, Yogo sebagai ketua DPW membawa calon ketua DPD Karanganyar tanpa sepengetahuan anggota DPC Karanganyar dengan dalih rekomendasi dari pusat. Padahal sebelumnya, dari 13 DPC di Karanganyar sudah memilih calon pengurus hingga ketua sesuai kesepakatan anggota.

“Saat itu, dari 17 kemacamatan di Karanganyar terbentuk 13 DPC. Dimana kemudian muncul nama untuk kepengurusan DPD, termasuk ketuanya. Tapi kemudian Bro Yogo membawa salah satu nama lain tanpa sepengetahuan temen-temen DPC yang akan dijadikan ketua DPD atas rekomendasi DPP, setelah ditanya ke DPP, tidak ada rekomendasi itu,” katanya. (jn02)

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *