Mosi Tak Percaya Goyang DPW PSI Jateng: DPD PSI Jateng Ungkap Sederet Kekecewaan

Pertemuan 25 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PSI se Jawa Tengah (JatengNOW/Kevin Rama)
SOLO, JATENGNOW.COM – Sebanyak 25 pengurus DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jawa Tengah telah mengajukan Mosi Tidak Percaya ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Langkah ini dipicu oleh kekecewaan mereka terhadap kepemimpinan Antonius Yogo Prabowo, yang kini menjabat sebagai Ketua DPW PSI Jateng.
Ketua Divisi Harian DPD PSI Kabupaten Karanganyar, Bondan Devi, mengungkapkan bahwa ketidakpuasan terhadap kepemimpinan Yogo Prabowo juga dirasakan di wilayah Karanganyar. Salah satu poin kekecewaan terbesar adalah terkait dengan proses pembentukan struktur pengurus DPD, di mana Yogo diduga membawa calon ketua DPD Karanganyar tanpa persetujuan anggota DPC setempat dengan alasan rekomendasi dari pusat. Hal ini menjadi kontroversi karena sebelumnya, anggota DPC telah melakukan pemilihan calon pengurus hingga ketua sesuai kesepakatan internal.
“Saat pembentukan struktur pengurus DPD, Yogo membawa nama calon ketua DPD Karanganyar tanpa sepengetahuan anggota DPC setempat dengan dalih rekomendasi dari pusat. Padahal sebelumnya, telah ada kesepakatan dari 13 DPC di Karanganyar terkait pengurus hingga ketua DPD,” ujar Bondan.
Kekecewaan juga disuarakan oleh Ketua DPD PSI Kabupaten Jepara, Albert Siahaan. Albert menyampaikan bahwa kekecewaan tersebut berkaitan dengan kurangnya transparansi dalam informasi terutama terkait anggaran partai. Selain itu, Yogo dinilai tidak efektif dalam membangun komunikasi antara calon legislatif (caleg), yang berdampak pada kekisruhan di tingkat basis pemilih terkait daerah pemenangan masing-masing.
“Saya merasakan sendiri saat Pemilu lalu, dimana DPW Jateng meminta DPD setempat mempersiapkan kampanye, namun pada hari H ternyata dibatalkan tanpa pemberitahuan, padahal sudah ada 1000 orang yang datang,” tambah Albert.
Rapat ini juga dihadiri oleh Ketua DPD Klaten Andy Pratama dan mantan Wakil Ketua DPW Jateng, Eko Christanto. Hal ini mencerminkan adanya keprihatinan dan diskusi mendalam di internal PSI terkait manajemen organisasi dan strategi politik di Jawa Tengah. (jn02)