Investasi di Jateng Menggeliat, Sunra Bangun Pabrik Motor Listrik di KEK Kendal
SEMARANG, JATENGNOW.COM – Situasi keamanan yang kondusif di Jawa Tengah menjadi daya tarik bagi investor untuk menanamkan modalnya di provinsi ini. Salah satu contohnya adalah Sunra, perusahaan produsen motor listrik asal China, yang baru saja merealisasikan pembangunan pabrik di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal pada Jumat (3/5/2024).
Keputusan Sunra untuk berinvestasi di Jateng disambut baik oleh Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana. Menurutnya, masuknya Sunra akan memberikan banyak manfaat bagi Jateng, seperti penyerapan tenaga kerja, transfer teknologi dan pengetahuan, serta peningkatan pertumbuhan ekonomi.
“Investasi ini juga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Jateng. Bisa dalam bentuk pekerjaan, syukur-syukur ada transfer teknologi dan transfer pengetahuan kepada masyarakat,” tutur Nana.
Nana juga menegaskan komitmen Pemprov Jateng untuk memberikan jaminan keamanan bagi investor. “Kami menjamin bahwa di Jateng ini bisa dikatakan cukup kondusif. Masyarakat di sini welcome, tidak pernah berbuat suatu permasalahan. Jika suatu saat ada oknum, kami akan menindak tegas,” ungkapnya.
Sementara itu, Board Chairman Sunra, Zhang Chongshun, mengungkapkan bahwa Indonesia merupakan negara pertama yang dipilih Sunra untuk ekspansi ke luar negeri.
“Salah satu faktor yang membuat Sunra menjatuhkan pilihan di Jateng, adalah keharmonisan masyarakatnya. Ketika bertemu dengan calon dealer, komunikasi berjalan baik, sehingga merasa ada kedekatan,” jelas Zhang.
Sunra memulai memproduksi sepeda motor listrik dan sepeda listrik pada tahun 1997. Saat ini, mereka memiliki lima pangkalan produksi di China dengan total produksi mencapai 10 juta unit per tahun. Untuk pabrik di Kendal, pada tahap pertama (tahun 2025), rencananya diproduksi sebanyak 1 juta unit, dengan pasar untuk memenuhi kebutuhan negara-negara Asia.
“Tahun 2025 di bulan Mei, rencananya sudah bisa berproduksi. Jadi pada saat produksi, kami akan pakai tenaga sekitar 1.500 orang, 95 persen memakai tenaga lokal,” tuturnya.
Selain menggunakan tenaga kerja lokal, Sunra juga akan menggunakan bahan baku dari Indonesia. Bahan baku untuk komponen utama, sebagian besar sudah tersedia di Indonesia. Hanya sebagian kecil yang masih perlu impor.
Rencananya, Sunra juga akan mengajak pabrikan yang memproduksi komponen yang dibutuhkan, untuk ikut berinvestasi di Indonesia.
“Ada komponen-komponen yang sementara masih perlu impor. Karena itu, rencananya di tahun depan, kami akan ajak pabrik yang bikin komponen itu, investasi di sini,” bebernya.
Investasi Sunra di KEK Kendal diharapkan dapat menjadi pemicu bagi investasi lain di sektor industri hijau di Jawa Tengah.