Jepara Siapkan Terobosan Perikanan, Gandeng Pemerintah Pusat untuk Pengembangan Rumput Laut dan Rajungan

0
WhatsApp Image 2025-03-15 at 04.40.47_b2345dd1

Jepara Siapkan Terobosan Perikanan, Gandeng Pemerintah Pusat untuk Pengembangan Rumput Laut dan Rajungan (JatengNOW/Ardiansyah)

JEPARA, JATENGNOW.COM – Pemerintah Kabupaten Jepara terus berupaya mengembangkan sektor kelautan dan perikanan dengan menggandeng Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Dalam pertemuan yang berlangsung di Kantor KKP, Jakarta, Jumat (14/3/2025), Bupati Jepara H. Witiarso Utomo membahas sejumlah program strategis, termasuk pengembangan budi daya rumput laut, rajungan, serta peluang beasiswa bagi anak nelayan.

Bupati Jepara yang akrab disapa Mas Wiwit hadir didampingi Asisten I Sekda Jepara Ratib Zaini, Asisten II Sekda Jepara Hery Yulianto, serta Kepala Dinas Perikanan Jepara Farikhah Elida. Pertemuan ini disambut langsung oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.

Dalam pembahasannya, Mas Wiwit menyoroti potensi besar Karimunjawa sebagai sentra budi daya rumput laut. Wilayah ini memiliki lahan potensial seluas 5.150 hektare dan saat ini sudah dimanfaatkan oleh 150 pembudi daya aktif. Ia menilai model pengelolaan yang diterapkan di Wakatobi bisa menjadi referensi bagi Jepara dalam mengoptimalkan produksi rumput laut.

“Di Wakatobi, produksi kultur jaringan telah menghasilkan bibit rumput laut berkualitas yang didukung dengan kebun starter dan hilirisasi industri oleh KKP. Kami ingin menerapkan pola serupa di Jepara agar produksi dan nilai ekonomi rumput laut meningkat,” ujar Mas Wiwit.

Selain rumput laut, program budi daya rajungan juga menjadi fokus pengembangan. Saat ini, pihaknya sedang melakukan kajian produksi dan ekonomi untuk memastikan keberlanjutan program tersebut. Implementasi akan dimulai setelah desain teknis selesai dan anggaran tersedia.

“Rajungan memiliki siklus panen sekitar empat bulan, yang tentunya bisa menjadi sumber penghasilan baru bagi masyarakat pesisir,” jelasnya.

Tak hanya pengembangan budi daya, Pemkab Jepara juga membuka akses pendidikan bagi anak nelayan melalui program beasiswa di Akademi Usaha Perikanan (AUP). Program ini memungkinkan anak nelayan, petambak garam, dan pembudi daya untuk mendapatkan pendidikan dan asrama gratis di sebelas politeknik perikanan di Indonesia.

“Semua biaya ditanggung pemerintah, dengan syarat penerima berasal dari keluarga nelayan atau pembudi daya. Ini merupakan kesempatan besar untuk meningkatkan kapasitas SDM di sektor perikanan,” tambahnya.

Dengan berbagai langkah ini, Pemkab Jepara berharap sektor kelautan dan perikanan semakin berkembang dan memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat. Mas Wiwit optimistis bahwa kerja sama dengan pemerintah pusat akan membawa manfaat besar, terutama dalam menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat pesisir. (jn03)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *